Meriahkan Wisata Lokal Lewat Konten Digital
Digitalnote
Sektor pariwisata yang sempat terpuruk imbas pandemi, kini perlahan bangkit lagi. Melalui transformasi digital, daerah tujuan wisata bisa memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana promosi.
Termasuk juga, mendorong semua lapisan masyarakat untuk ikut terlibat mempromosikan melalui konten-konten positif. Sehingga berbagai destinasi yang ada dibsebuah wilayah menjadi lebih dikenal.
Ketua Masyarakat Sadar Wisata Sulawesi Selatan, Hatta Alwi Hamu menjelaskan, pemerintah kini terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di desa melalui program desa wisata dan desa digital. Dengan mengawinkan pariwisata dan digital ini diharapkan dapat mengungkit ekonomi desa.
Namun, tentunya perlu partisipasi aktif dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat di desa. “Di desa ada banyak sumber daya yang bisa dioptimalkan dan masyarakat bisa ikut mengelola. Harapannya, masyarakat desa menjadi tidak berurbanisasi ke kota,” ujarnya, dalam webinar bertema “Membuat Pariwisata Viral di Era Digital”, Rabu (3/8), di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diselenggarakan KementerianKomunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Untuk membangun destinasi digital di desa, sambung Hatta, salah satu caranya adalah dengan menyediakan spot-spot foto bagi pengunjung. Sehingga, pariwisata bisa viral melalui foto dan video yang diunggah wisatawan di media sosial.
Selain itu, Hatta yang juga Rektor Institut Nitro Makassar, mendorong peran pemimpin atau figur publik dalam ikut mempromosikan destinasi wisata. Contohnya Wapres RI ke-10 Jusuf Kalla yang ikut memviralkan keindahan Puncak Lolai di Toraja Utara, yang disebut sebagai negeri di atas awan.
Dalam kesempatan yang sama, Relawan TIK dan Pendamping UMKM Go Digital Shodiqul Masduki menjelaskan, sebuah konten pariwisata akan menjadi konten yang produktif manakala dibagikan dan dipromosikan, sehingga audiens tertarik. Saat ini banyak tersedia aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam membuat konten dan editing seperti Canva, Kinemaster, dan lainnya.
