Digitalnote

Jurus Tangkal Hoaks di Media Sosial

Pixabay
Pixabay

Dunia digital dipenuhi oleh orang-orang dari berbagai latar belakang budaya. Dengan tingginya dinamika di dunia maya saat ini, lahirlah standar baru atau netiket yang dijadikan norma dalam berinteraksi di jagat maya.
Tanpa netiket dan kompetensi digital lainnya, kehidupan di internet pastilah akan jauh dari kata damai. Ranah digital hanya akan dipenuhi hoaks, ujaran kebencian, intoleransi, serta perundungan siber dan penipuan.
Dalam webinar bertema “Jadilah Warganet Cerdas, Tangkal Hoaks di Platform Digital” yang digelar di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (22/7), pengurus relawan TIK Indonesia Wilayah Kalimantan Barat Rahmad Widya Utomo menyampaikan, pengguna internet secara global terus bertambah, begitu juga dengan di Indonesia.
Kemudahan yang ditawarkan memang banyak membantu aktivitas sehari-hari, namun disisi lain juga memunculkan potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun. Untuk itu, Rahmad mengingatkan, penting bagi pengguna internet untuk berinternet secara sehat.
Ini bisa dilakukan dengan mewaspadai malware, seperti virus, worm, trojan horse, ransomware, dan spyware. Salah satu caranya adalah dengan tidak memasang Windows bajakan.
Perlu diwaspadai juga bahaya phising dan scam atau peretasan akun, impersonasi, penjualan palsu, lowongan kerja palsu, dan modus percintaan. "Paling mudahnya adalah jangan mudah percaya jika diiming-imingi memenangkan hadiah. Selain itu, gunakan kata sandi yang kuat dan aktifkan autentikasi ganda," Rahmad mengingatkan.
Menurut dia, memang sulit memastikan kita benar-benar aman 100 persen di internet. Keamanan, Rahmad melanjutkan, memang akan selalu berbanding terbalik dengan kemudahan. Oleh karena itu, selalu berpikir kritis dan jangan mudah percaya dengan semua yang didapat dari internet.
Perkuat Toleransi
Terkait budaya digital, Wakil Koordinator Mafindo Semarang Raya Basuki Setia Nugroho menjelaskan, Indonesia adalah bangsa majemuk, multikultural, dan demokratis, dimana sebanyak 77 persen populasinya telah menggunakan internet. Maka dari itu, menjadi warga digital di negara yang majemuk ini perlu menciptakan budaya digital yang berlandaskan budaya Pancasila.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict