AI dan Strategi Memperkuat Pemasaran
Kehadiran teknologi kercerdasan artifisial (AI) merupakan pembangkit tenaga untuk ekosistem digital. Di industri pemasaran, saat ini, para pemilik merek sedang aktif mencari cara baru untuk dapat terus terhubung dengan para audiens impian mereka.
Menurut Country Head Xapads Media, Edo Fernando, saat ini AI bukan saja tentang perkembangan teknologi dan perangkat lunak, tetapi AI juga berdampak pada gaya hidup manusia. "AI dapat bermanfaat kepada pengiklanan untuk mencapai target audiens yang berpotensi untuk diubah menjadi konsumen setia," ungkap Edo.
Pada 2023, diperkirakan, pendapatan global yang dihasilkan oleh AI bakal meningkat ke 70,94 miliar dolar Amerika Serika (AS). Jumlah ini akan terus meningkat lagi hingga 126 miliar dolar AS pada 2025.
Banyaknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga perusahaan daring di Indonesia yang berkembang, Edo melanjutkan, juga tak lepas dari infrastruktur teknologi yang disediakan oleh AI. Menurutnya, ada beberapa cara AI dapat membantu merek mengukuhkan strategi pemasarannya, di antaranya:
1. Memberikan rekomendasi produk dan suasana belanjaan yang dipersonalisasi
AI bisa menghadirkan konten yang selaras dengan keinginan pengguna. Hal ini dilakukan dengan memantau tindakan masa lalu netizen, riwayat pembelian, lokasi, minat, dan interaksi mereka bersama merek-merek serta sejumlah matriks selainnya.
Berdasarkan analisis menyeluruh terhadap perilaku pengguna, AI membantu para pengiklan untuk memasarkan produk dan merek secara terperinci. Termasuk juga memanfaatkan preferensi pengguna dengan penawaran yang dipersonalisasi dan rekomendasi produk otomatis.
Strategi ini, kemudian akan menambah nilai pengalaman pengguna dan mendorong tingkat interaksi dan retensi yang lebih baik.