Digitalnote

Serba-serbi Penggunaan Elektronik di Pengungsian

Dok Midea
Dok Midea

Berawal dari bencana gempa di Cianjur pada 21 November 2022, hingga kini sebagian masyarakat Cianjur masih hidup dalam tenda pengungsian sebagai pemukiman sementara. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat jumlah warga yang masih mengungsi mencapai 109.386 jiwa atau sekitar 39.521 Kepala Keluarga (KK).

Para warga ini, tersebar di 451 titik, dengan rincian 351 di pos pengungsian dan sisanya mengungsi mandiri. Termasuk, di antaranya anak dan orang tua yang tersebar pada lebih dari 300 titik pengungsian.

Turut dalam upaya pemulihan kehidupan warga terdampak gempa Cianjur, PT Midea Planet Indonesia (Midea) memberikan donasi berupa ratusan perangkat elektronik Midea. “Dukungan ini merupakan wujud solidaritas Midea yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia melalui berbagai produk elektronik dan layanannya,” ujar Hafizh Maulana, Head of Marketing Communication Midea.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Termasuk dalam paket besar donasi Midea ini, yaitu 90 unit kipas angin elektrik bersama dengan blender dan penanak nasi yang jumlahnya masing-masing 250 unit. Menurut Hafizh, yang menjadi pertimbangan Midea dalam memberikan donasi berupa perangkat elektronik adalah agar bantuan ini dapat mendukung langsung warga terdampak gempa dalam kebutuhan pengolahan makanan dan kenyamanan.

Terutama, bagi anak-anak dan warga berusia lanjut yang membutuhkan perhatian lebih.

Jaga Higienitas

Dok LG Electronics Indonesia
Dok LG Electronics Indonesia

Berada di pengungsian, tak jarang membuat warga melupakan pentingnya aspek kebersihan dan higienitas. Untuk membantu para kotban bencana gempa Cianjur, PT LG Electronics Indonesia (LG) menggelar layanan cuci pakaian gratis bagi masyarakat terdampak gempa.

Layanan utama tenda kepedulian LG ini, berupa ketersediaan fasilitas cuci pakaian secara cuma-cuma. Di samping itu, LG juga memberikan dukungan unit freezer yang harapannya dapat digunakan untuk menyimpan bahan makanan bagi kebutuhan pengungsi.

“Mesti hidup dalam tenda sebagai pemukiman sementara, akan membuat higienitas menjadi masalah rentan yang bakal dialami masyarakat terdampak bencana gempa,” ujar Lee Taejin, President of LG Electronics.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict