Telisik Strategi Komunikasi Tepat di Era Digital
Semakin tingginya penggunaan perangkat digital dalam berkomunikasi, menuntut keterampilan komunikasi yang baik dari setiap individu. Komunikasi yang baik, bisa menghindarkan kita dari kesalahpahaman antar individu yang terlibat.
Namun, jangan pula mengabaikan etika berkomunikasi. Hal ini menjadi kesimpulan webinar yang mengambil tema “Pengembangan Diri di Era Digital dengan Menambah Keterampilan Komunikasi”, Rabu (9/11/2022) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Pusat, Alem Febri Sonni menjelaskan, keterampilan berkomunikasi, merupakan kemampuan yang harus dimiliki untuk membina hubungan di mana saja. Di era digital, hubungan yang dibina tersebut tentu memiliki bentuk, metode, hingga medium yang berbeda.
Medium tersebut, antara lain surel, aplikasi percakapan, media sosial, perangkat konferensi video, atau berbagi file, seperti Dropbox, Google Drive, atau OneDrive. “Mengapa keterampilan berkomunikasi di era digital penting? Karena, hal ini dapat mempermudah komunikasi jarak jauh dan bisa dimanfaatkan menjadi proses pembelajaran, pemasaran, dan sejenisnya," ujar Alem.
Selain itu, lanjut dia, keterampilan komunikasi juga bisa dijadikan cara untuk membangun kepercayaan, menciptakan hubungan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas. Bila tidak memiliki keterampilan berkomunikasi, kata Alem, seseorang akan sulit membangun kepercayaan dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, pesan yang sebenarnya hendak disampaikan juga akan menjadi sukar dipahami. Demikian pula dalam praktik penggunaan media sosial yang rentan disalahpahami oleh audiens.
Dalam kesempatan yang sama News Presenter and Producer Indosiar TV Utrich Farzah Razak Djalle menyampaikan, untuk melatih agar bisa berkomunikasi dengan baik, Utrich menjelaskan, ada tiga kata kunci utama dalam berkomunikasi, yaitu informatif, persuasif, dan menghibur.