Menjaga Keberagaman Indonesia di Dunia Maya
Indonesia sangat kaya akan kemajemukan, mulai dari bahasa, suku, kuliner, dan adat-istiadatnya. Selain itu, potensi luar biasa tersebut juga bisa menjadi ajang promosi wisata yang dapat disebarluaskan ke seluruh dunia.
Dalam webinar bertajuk “Memahami Multikulturalisme dalam Ruang Digital” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jumat (23/9), di Pontianak, Kalimantan Barat, Dosen Universitas Bali Internasional, Komang Tri Werthi menjelaskan, multikulturalisme adalah gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat yang majemuk. Semuanya, terdiri dari segi etnis, budaya, agama, dan sebagainya.
Namun, gagasan tersebut mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan. Selain itu, Komang juga menjelaskan, pentingnya mempelajari dan mempromosikan budaya Indonesia.
“Dengan teknologi digital yang kian maju, kita bisa mempromosikan Indonesia ke seluruh dunia. Apa saja yang dipromosikan? Banyak sekali. Bisa mengenai rumah adat, obyek wisata, tarian daerah, bahasa dan lagu daerah, serta kuliner Nusantara yang begitu beragam,” ujar Komang.
Tantangan Bersosialisasi
Sekretaris Relawan TIK Kalimantan Barat, Puspo Galih Wichaksana mengungkapkan, dalam mempromosikan sebuah tempat wisata tertentu, kita tetap harus mengutamakan etika di dunia maya. Tak hanya itu, pantang juga bagi kita untuk menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.