Tetap Hati-hati Ketika Belajar di Dunia Maya

Pemanfaatan teknologi digital semakin sulit dipisahkan dari dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi, kini kita bisa belajar dengan mengoptimalkan mesin pencari dan belajar dari situs belajar secara gratis.
Namun, upaya untuk meng-upgrade diri tersebut, juga harus dibarengi dengan kecakapan digital yang mumpuni. Guru informasi dan teknologi di MA Darul Ihsan Samarinda, Muhammad Aswad, menyampaikan, peranan teknologi digital kian strategi terhadap dunia pendidikan.
Bahkan, dalam pembelajaran daring, semua ilmu dan pengetahuan tentang banyak hal bisa diperoleh dari internet. Hal itu bisa dilakukan lewat optimalisasi mesin pencari di internet, seperti Google, Yahoo, Bing, atau Yandex.
Ia mencontohkan belajar daring dengan Google yang kian mudah, seperti mencari informasi lewat perintah suara atau lewat gambar di kamera. “Banyak sekali situ belajar daring yang bisa kita akses secara gratis di internet. Meski gratis, kualitas kontennya tidak diragukan lagi. Jadi, dengan memanfaatkan teknologi internet, wawasan siswa, guru, dan orang tua bisa dioptimalkan,” ucap Aswad, dalam webinar bertema “Literasi Digital dalam Dunia Pendidikan”, Selasa (13/9/2022), di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Senada, Founder & COO Bicara Project, Joddy Caprinata menyatakan, kecakapan digital di era sekarang ini sangat penting. Karena, mengutip data We are Social Hootsuite per Februari 2022, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet atau setara dengan 73,7 persen dari populasi Indonesia.
Banyaknya pengguna internet di Indonesia tersebut perlu dibarengi dengan literasi digital yang mumpuni. Apabila tidak, hal itu berpotensi melanggar hukum dan bisa bermasalah secara pidana bagi penggunanya.
