Dinamika perkembangan teknologi, terus bergulir tanpa henti. Tak lama lagi, teknologi 5G akan semakin banyak mengisi kehidupan digital kita sehari-hari.
Hal ini tak lepas dari makin bertumbuhnya ekosistem 5G. Mulai dari, keberadaan perangkat, jaringan yang trrus dibangun, hingga munculnya pengembangan teknologi baru, seperti metaverse dan blockchain. Beberapa waktu lalu, Populix meluncurkan laporan survei berjudul “Mobile Phone Usage and 5G Network Projection” yang membahas tentang penggunaan ponsel serta masa depan jaringan 5G di kalangan masyarakat Indonesia. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun pada periode 4-14 Juli 2022. Hasilnya, sebanyak 79 persen masyarakat Indonesia memiliki satu ponsel untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dan ternyata, mayoritas brand ponsel yang dipilih adalah Samsung. “Teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah hingga kemampuan untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak. Keunggulan-keunggulan tersebut tentunya membuat masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kehadirannya," ujar Co-Founder dan CTO Populix, Jonathan Benhi. Menurutnya, dari riset ditemukan, 92 persen masyarakat sudah memiliki rencana untuk meng-upgrade ke jaringan 5G. Tingginya minat masyarakat ini, makin mendorong operator seluler dan perusahaan ponsel untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ke depannya. Pekan lalu, Samsung Electronics Indonesia resmi merilis Galaxy Z Fold4 5G, Galaxy Z Flip4 5G, Galaxy Watch5 Series, dan Galaxy Buds2 Pro di Indonesia. Rangkaian produk terbaru ini, hadir untuk makin meningkatkan produktivitas para penggunanya, terutama di era 5G yang makin penuh warna. Mengusung konsep foldable, Samsung Galaxy Fold4 5G dan Flip4 5G, memiliki berbagai fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Di Galaxy Fold4, pengguna bisa memanfaatkan fitur multi window yang dapat membuka tiga aplikasi sekaligus.
