Jangan Ragu Besarkan Bisnis di Era Digital

Literasi digital saat ini dibutuhkan untuk menunjang berbagai aktivitas. Mulai dari pendidikan, hingga membangun usaha.
Di dunia usaha, literasi digital penting untuk memperluas pemasaran dan menjangkau lebih banyak konsumen. Tentu, trik dan strategi khusus agar produk yang dipasarkan menarik, dicari pembeli, dan disukai banyak orang.
Menurut praktisi media di Sulawesi Selatan, Karmila, ada sejumlah tips membangun brand untuk sebuah produk yang hendak dipasarkan ke konsumen. Merek atau brand, kata dia, sebaiknya hadir dengan konsep nama yang sederhana dan mudah diingat.
Lalu, jangan lupakan logo. Logo pun harus menarik dan juga sederhana. Apabila dibutuhkan website sebagai sarana penjualan, tampilan laman yang digunakan harus apik dan ramah pengguna.
Terakhir, yang tak kalah penting, adalah memanfaatkan media sosial sebagai sarana memperluas jangkauan kepada lebih banyak konsumen. “Bagi siapa saja yang hendak memulai bisnis, atau bagi pelaku UMKM yang sudah berjalan, literasi digital dapat memicu pengembangan usaha lewat platform digital. Selain mudah dikenal, produk juga lebih bisa mengakses pasar global,” kata Karmila, dalam webinar berjudul “Membangun Merek Usaha di Dunia Digital Dengan Kreatif & Inovatif”, pekan lalu, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Creative and Visual Brand at HMM Andry Hamida menyampaikan, sejumlah trik pemasaran yang bisa dilakukan lewat sarana digital. Mengutip data We are Social Hootsuite pada 2022, pengguna internet di Indonesia per Februari 2022 tercatat sebanyak 204,7 juta orang atau setara 73,7 persen dari populasi Indonesia.
Potensi tersebut tentu sangat besar dari segi pemasaran. Untuk itu, dibutuhkan berbagai strategi dan tools agar pemasaran tepat dan berhasil menjangkau konsumen yang diinginkan.
