Mengintip Transformasi Digital di Industri Sawit
Saat ini, transformasi digital dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Beragam industri pun kini tak lepas dari tantangan untuk melakukan digitalisasi dalam berbagai proses usahanya.
PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA), perusahaan di sektor pabrik pengolahan kelapa sawit akan melakukan transformasi digitalnya atau kick-off dalam penerapan GROW with SAP, suatu penawaran solusi lengkap dengan layanan adopsi yang dipercepat. Sehingga perusahaan skala apa pun dapat berhasil mengimplementasikan cloud Enterprise Resource Planning (ERP).
Penerapan ini adalah hasil kerja sama dengan SAP Indonesia, bersama PT Trimitra Sistem Solusindo (TMS) Consulting sebagai partner implementasi. PT Batu Gunung Mulia Putra Agro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit di daerah Kalimantan Selatan.
Perusahaan mengolah produk kelapa sawit untuk menjadi beberapa produk seperti minyak goreng. Dalam operasional bisnisnya sampai saat ini, perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 540 petani kelapa sawit yang terdaftar sebagai anggota Koperasi Sawit Makmur di Kalimantan Selatan.
Dengan kerja sama SAP Indonesia bersama TMS Consulting, PT BGMPA menjadi implementor SAP S/4HANA Cloud, public edition pertama yang dipimpin oleh mitra dari industri perkebunan manufaktur di Indonesia.
Sebelum menggunakan sistem ERP dari SAP, PT BGMPA memiliki kesulitan menghasilkan laporan yang terintegrasi secara akurat dan cepat atau tepat waktu.
Hal tersebut membuat perusahaan sulit dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat untuk memaksimalkan potensi pabrik, yang kini memiliki kapasitas pengolahan maksimal 45 ton per jam. Perusahaan membutuhkan proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat untuk bisa mencapai target penjualan rata-rata 55 ribu ton CPO per tahun yang setara dengan Rp 700 miliar per tahun.
Direktur Utama PT Batu Gunung Mulia Putra Agro, Angga Yudha, mengatakan dengan adanya teknologi SAP ini, pihaknya berharap bisa mengawal bisnis yang semakin kompeten dan berkembang lagi untuk jangka panjang. "Di sisi lain, kami merasa perlu menerapkan sistem dari SAP ini, karena kami juga ingin menekankan, kami terbuka dengan hal manajerial sehingga berinisiatif menggunakan sistem yang akurasi dan kredibilitasnya diakui," ujarnya.
Dalam transformasi digital menggunakan SAP, PT BGMPA pun memilih TMS sebagai mitra implementasi. Alasannya, TMS telah memiliki reputasi yang kredibel, serta memiliki pengalaman yang panjang dalam bekerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai industri, terutama kelapa sawit.
Bahkan, cerita sukses implementasinya juga sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan tersebut. VP Enterprise Solution TMS Consulting Rahmat Heri Wibowo mengungkapkan implementasi SAP merupakan salah satu sistem yang sudah proven di market.
GROW with SAP ini juga merupakan salah satu produk terbaru dari SAP yang akan diimplementasikan di PT BGMPA. Dengan implementasi GROW with SAP, PT BGMPA akan memiliki pabrik kelapa sawit dengan sistem pembukuan yang dapat diandalkan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Ditambah, proyek TMS dengan PT BGMPA ini juga salah satu yang spesial karena PT BGMPA merupakan The First Partner led territory SAP S/4HANA Cloud, public edition implementation in manufacture plantation industry in Indonesia. Implementasi SAP Public Cloud perdana ini menandai pergeseran penting menuju operasi yang lebih gesit dan efisien.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan manajemen data dan otomatisasi proses, tetapi juga menetapkan standar baru untuk adopsi teknologi di sektor ini. Ini menegaskan komitmen industri untuk merangkul solusi inovatif guna tetap unggul di pasar yang semakin kompetitif.
"Komitmen PT Batu Gunung Mulia Putra Agro dalam mengimplementasikan GROW dengan SAP mencerminkan pendekatan yang progresif terhadap digitalisasi di industri kelapa sawit. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana solusi komprehensif dari SAP dapat membantu mengoptimalkan operasi, mendorong pertumbuhan, dan memberdayakan komunitas. Kami sangat senang dapat membantu BGMPA dalam perjalanan mereka menuju praktik agribisnis yang berkelanjutan dan inovatif,” ujar Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia.
Secara rinci, cakupan proyek antara TMS dengan PT BGMPA ini akan mencakup SAP S/4HANA Cloud, public edition dengan modul Financial Management, Supply Chain, Manufacturing Logistic, SAP Analytics Cloud, dan Change Management.