Jembatani Transfer Ilmu di Bidang Refrigerasi
Saat ini, teknologi dan inovasi di bidang refrigerasi terus meningkat pesat. Kebutuhan masyarakat akan pendingin udara berkualitas pun semakin tinggi.
Menjadi bagian upaya perusahaan dalam pengembangan pendidikan vokasi, PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) meresmikan pembukaan Pusat Keunggulan Daikin pertama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada (13/12). Menjadi pengembangan kolaborasinya dengan sekolah vokasi, spesialis solusi tata udara asal Jepang ini berkomitmen mengembangkan Pusat Keunggulan Daikin dalam kualitas maupun jumlahnya di Indonesia.
“Tak sekadar dukungan perangkat untuk praktek guru dan siswa, kami mendesain Pusat Keunggulan Daikin ini sebagai tempat bagi pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi siswa didik dari institusi pendidikan vokasi yang khususnya terkait refrigerasi dan tata udara,” ujar Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia. Termasuk didalamnya, menurut Shinji, keterlibatan langsung Daikin dalam memberikan pelatihan maupun pengujian bagi siswa serta tenaga pengajar.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 29 Jakarta ditunjuk menjadi Pusat Keunggulan DAIKIN pertama ini. Berada di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pusat Keunggulan DAIKIN ini menempati sebuah ruang kelas khusus.
Didalamnya, sejumlah perangkat tata udara untuk kebutuhan hunian maupun bangunan komersial tersedia. Sementara berbagai pengetahuan terkait dengan tata udara tersemat menjadi bagian ornamen dindingnya.
Lebih lanjut Shinji menyatakan, pendirian Pusat Keunggulan Daikin ini merupakan bagian upaya perusahaan dalam meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk membangun pendidikan berkualitas. “Dari sisi pelaku industri, Daikin percaya, kualitas pendidikan yang semakin baik akan memberikan peluang semakin besar bagi kami untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul. Hal yang menjadi salahsatu kunci utama kemajuan perusahaan,” ujar Shinji pula.
Pernyataan ini, menurut Budi Mulia selaku Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, terkait dengan perjalanan Daikin dalam operasionalnya di Indonesia. Menjadi spesialis solusi tata udara sepanjang hampir satu abad di dunia, Daikin memulai tapak keberadaannya di Indonesia sejak lima puluh tahun yang lalu.
Sepanjang itu pula, Daikin berkembang dengan menjaga reputasinya di tengah masyarakat Indonesia hingga menjadi pemimpin pasar penyejuk udara (Air Conditioner – AC) di Indonesia. Hingga saat ini, Daikin tercatat memiliki 16 kantor perwakilan dan sekitar 1.400 mitra bisnis yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya.
Bahkan, Budi menyatakan, tahun depan bakal menjadi fase baru bagi Daikin di Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana besar Daikin untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang. “Pada jejak perjalanan ini dan dengan rencana besar Daikin kedepan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan," ujarnya.
Kesadaran ini yang kemudian membuat Daikin bersinergi dengan pemerintah Indonesia. Kerjasama yang dibangun sesuai kerangka nota kesepahaman ini meliputi penyelarasan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari Daikin sebagai guru tamu, praktek kerja lapangan bagi guru dan siswa, hingga donasi unit praktek untuk mendukung pembelajaran di sekolah. Sejak saat itu, Daikim terhitung telah menjalin kerjasama dengan 37 SMK dan 8 Balai Latihan Kerja di Indonesia.