Literasi

Simak Dulu, Strategi Sukses Bermain Saham di Era Digital

Unsplash/Mathieu Stern 
Unsplash/Mathieu Stern

Di era digital seperti sekarang, berinvestasi makin mudah dilakukan dilakukan. Cukup dengan menggunakan smartphone, kita bisa belajar tentang investasi, mulai berinvestasi dengan modal yang terjangkau, hingga mengikuti kompetisi untuk asah kemampuan.

Akhir tahun lalu, platform belajar investasi Ternak Uang, menggelar kompetisi bertajuk Tradefest by Ternak Uang. Kini setelah kurang lebih dua bulan berkompetisi, lima peserta dengan profit terbesar terpilih menjadi pemenang.

Menariknya, kelima pemenang Tradefest by Ternak Uang memiliki latar belakang yang berbeda. Dengan latar belajang yang beragam, langkah-langkah mereka untuk mendulang cuan dari saham pun bervariasi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dimulai dari William Zhang, pemenang kelima Tradefest by Ternak Uang ini sukses meraih profit sebanyak 65 persen selama berkompetisi. Bagi pria 40 tahun ini, rahasia terbesarnya selama bermain saham adalah dengan teknik swing trading.

Swing trading merupakan salah satu strategi jual beli saham dalam dunia pasar saham, dimana aset yang ingin diperjualbelikan akan ditahan (hold) selama beberapa hari atau beberapa minggu. Lalu, dijual pada saat harga saham tersebut mencapai nilai yang tertinggi. “Saya main di dua portfolio saham. Untungnya, di Ternak Uang Academy ada kelasnya,” ujarnya.

Selama berkompetisi, William juga sempat merugi dan bahkan beberapa kali melakukan cut loss. Beruntung, angin segar mulai menghampirinya berkat pemilihan saham yang tepat.

Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Di sisi lain, kisah inspiratif datang dari seorang nenek 67 tahun yang berhasil menjadi juara keempat di kompetisi Tradefest by Ternak Uang. Ia adalah Tiniwati, wanita paruh baya asal Medan yang mempelajari saham secara otodidak.

Selama berkompetisi, ia sanggup meraup profit 69 persen dengan modal hanya Rp 2 juta. “Beberapa tahun lalu sempat main saham, tapi lantas tidak aktif. Belajar otodidak, tanya sini tanya sana, dan baca koran agar bisa melihat tren pasar,” ujarnya.

Adapun untuk strategi selama kompetisi, ia cenderung berusaha menjaga modal awal. Menurutnya, kalau turun hingga lima persen, sebaiknya langsung cut loss. “Jangan ragu-ragu buat cut loss. Agar tidak terulang, cari dan tentukan sektor yang tepat,” ujarnya.

Menariknya, Tiniwati sama sekali bukan berasal dari kalangan profesional. Namun, semangat pantang menyerah dan terbuka dengan membuka wawasan baru sangat membantunya untuk mempelajari dunia saham.

Sementara itu, bermain saham juga sangat memerlukan keberanian dan konsistensi. Hal itu dibuktikan oleh Rahadian Maulana, pria 27 tahun asal Surabaya yang sehari-harinya mengelola restoran.

Ia merupakan juara ketiga kompetisi Tradefest by Ternak Uang yang berhasil membawa pulang hadiah uang tunai senilai Rp125 juta. Selama berkompetisi, Rahadian mampu meraup cuan hingga 160 persen dari modal awal yang hanya Rp1 juta.

Ia pun tidak sungkan mengungkap resep bisnisnya kala bermain saham. “Menghargai modal kecil, manfaatkan momen yang lagi ramai di pasar, lalu wait and see, dan top up di saat yang tepat,” ungkapnya.

Karena jangka waktu kompetisi yang pendek, ia mengaku hanya menaruh investasi di satu portfolio saham saja. Selama mengikuti kompetisi trading ini, kendala terbesar yang dihadapinya berasal dari pemikiran dirinya sendiri.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict