Kepo Sama Metaverse, Tapi Gimana Sih Cara Kesana?
Dalam beberapa bulan belakangan, istilah metaverse begitu banyak disebut. Lebih-lebih ketika CEO Facebook Mark Zuckerberg mengganti nama Facebook menjadi Meta pada akhir Oktober 2021.
Hal ini berdampak pada banyaknya orang ingin tau apa itu metaverse. Termasuk ingin tahu tentang bagaimana cara masuk ke sana. Untuk bisa menikmati metaverse dengan full experience dan lebih imersif, kita harus memiliki perangkat penunjang seperti Oculust Quest dan Oculust Rift.
Saat ini, harga pasaran perangkat ini ada di kisaran, Rp 5 juta hingga Rp 6,5 juta. Tapi, saat ini dunia metaverse, yang ada di industri teknologi bulan hanya Meta, ada pula Sandbox dan Decentraland yang berkembang di ekosistem blockchain.
Nah, untuk saat ini apabila ingin menjajal seperti apa dunia metaverse, kita bisa mencoba mendaftar di dua aplikasi ini. Tapi, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, di antaranya:
1. Siapkan dompet untuk menyimpan transaksi di platform yang akan kita kunjungi
Ada beberapa pilihan dompet yang bisa kita pilih, seperti Metamask atau Trust Wallet. Karena saat ini, Decentraland dan Sandbox hanya bisa diakses melalui PC, dan belum bisa dengan smartphone, kita perlu meng-instal dulu extension dari dompet aset digital yang kita miliki
2. Mulai sign up
Untuk bisa masuk ke jagat metaverse, tentu kita harus mendaftar dengan surel. Kemudian kita akan diminta untuk membuat avatar. Tapi, untuk benar-benar berhasil meng-established identitas diri kita di realitas maya tersebut, ternyata ada biaya yang harus dibayar.
3. Siapkan dana jutaan rupiah
Untuk di Decentraland, misalnya. Kita perlu membayar sekitar 100 MANA untuk bisa membuat avatar. MANA adalah token yang akan kita gunakan dalam setiap transaksi di dunia Decentraland. Per Kamis, (17/2/2022) harga token ini sekitar Rp 47 ribu. Berarti, kita harus menyiapkan dana lebih kurang Rp 5 juta sebagai langkah awal masuk ke metaverse.
Disinilah peran dompet digital bermain. Pastikan dompet aset kripto kita telah terisi nominal yang cukup, sebelum akhirnya transaksi sukses dilakukan. Apabila kita belum punya dana yang cukup, kita bisa membeli aset kripto terlebih dahulu dari exchange, seperti Binance atau Indodax dengan uang rupiah. Kemudian mentransfer uang tersebut ke dompet aset kripto yang kita pilih.
Ada berbagai kegiatan yang saat ini bisa kita lakukan untuk mengisi waktu di platform, seperti Decentraland. Kita bisa berjalan-jalan, menonton konser ketika ada artis yang sedang menggelar konser ke sana, kita bisa berkunjung ke galeri NFT, atau mencoba berbisnis kripto properti.
Sayangnya, saat ini harga lahan di platform Decentraland dan Sandbox sudah melejit demikian tinggi. Untuk memiliki lahan di Decentraland, saat ini rata-rata biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar 4,5 ETH atau sekitar Rp 147 juta. Sementara di Sandbox, harga satu parcel (satuan space) properti di sana, sekitar tiga atau empat ETH.