Umum

Berikhtiar Atasi Adiksi Teknologi pada Anak

Dok Kaspersky 
Dok Kaspersky

Setiap orang membutuhkan keterampilan tertentu untuk bertahan hidup di dunia digital saat ini. Orang dewasa cenderung mendapatkannya ketika teknologi baru datang, tetapi anak-anak saat ini praktis dilahirkan dengan ponsel cerdas di tangan mereka.

Saat ini, orang tua pun kian dituntut untuk dapat mengajari anak-anaknya bagaimana cara hidup di dunia yang terus-menerus dibombardir arus informasi. Perusahaan keamanan teknologi Kaspersky pun, membagikan sejumlah kebiasaan baik untuk membantu anak beradaptasi hidup di dunia digital.

1. Jadwalkan waktu tanpa perangkat

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ketika anak menghabiskan banyak waktu menggunakan teknologi, mereka berpotensi mengembangkan adiksi. Menurut peneliti dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, kecanduan pada perangkat teknologi ini dapat menyebabkan masalah tidur, perubahan suasana hati, penambahan berat badan, citra diri yang buruk, dan masalah citra tubuh.

Para ahli menyarankan untuk memperkenalkan anak-anak ke dunia daring, secara bertahap. Yang paling sederhana dan paling efektif termasuk tidak menggunakan perangkat yang dekat dengan waktu tidur dan membungkam perangkat semalaman.

Bersama anak, otang tua juga harus menyepakati waktu lain ketika anak-anak tidak diperbolehkan menggunakan telepon mereka, seperti saat makan bersama keluarga.

2. Mengambil alih peran untuk mengisi daya

Meskipun teknologi maju secepat kilat, perangkat saat ini masih cenderung kehabisan daya dengan cepat. Ajaklah anak-anak meninggalkan perangkat mereka di suatu tempat di luar kamar tidur seperti di pintu masuk atau dapur, selama proses pengisian daya berlangsung.

Biasanya, anak-anak cenderung sering menggunakan perangkat mereka di siang hari. Sehingga pada saat malam tiba, baterai ponsel mungkin sudah habis.

3. Batasi notifikasi berlebihan

Saat perangkat kita terus-menerus mengirimkan notifikasi, kita dapat dengan mudah kewalahan dan akhirnnya kehilangan konsentrasi. Bahkan orang dewasa pun terkadang kesulitan melawan godaan untuk memeriksa pesan, jadi bisa dibayangkan betapa sulitnya hal tersebut bagi anak-anak.

Oleh karena itu, ada baiknya batasi peringatan di ponsel anak, sehingga mereka tidak teralihkan dari tugas sekolah atau tugas lainnya. Sayangnya, kita tidak dapat menghilangkan notifikasi dari semua aplikasi di semua perangkat sekaligus.

Namun, kita bisa mengonfigurasinya secara terpisah di ponsel dan laptop. Biasanya, sistem operasi memiliki fitur khusus dan alat bawaan untuk melakukannya. Beberapa pos yang dapat membantu kita mengelola notifikasi:

• Cara mematikan notifikasi di iOS dan iPadOS

• Cara mengonfigurasi notifikasi di Android

• Menyingkirkan notifikasi pada peramban.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict