Digitalnote
Mengawal Transformasi 4.0 di Industri Manufaktur
Transformasi industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam aktivitas ekonomi, terutama dengan adopsi teknologi digital yang semakin luas. Hal ini bukan hanya merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional secara berkelanjutan, fleksibel, dan efisien.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Pada 2018, Kementerian Perindustrian meluncurkan peta jalan "Making Indonesia 4.0" sebagai upaya percepatan transformasi digital sektor manufaktur di Tanah Air. Peta jalan ini menjadi pedoman bagi pelaku industri dan pembuat kebijakan untuk menerapkan konsep revolusi industri 4.0. Tujuan besar dari inisiatif ini adalah untuk memposisikan Indonesia di antara 10 negara besar dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2030.
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, perusahaan manufaktur memiliki peran krusial dalam perekonomian nasional. Transformasi dan implementasi industri 4.0 di sektor manufaktur diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, efisiensi, nilai tambah, dan keberlanjutan industri nasional.
Implementasi teknologi industri 4.0 diharapkan dapat memberikan dampak positif pada aspek finansial, operasional, dan teknologi perusahaan. Namun, untuk mencapai hal tersebut, penting untuk memiliki kesadaran akan manfaat penggunaan peralatan digital, bukan hanya kemampuan adopsi teknologi, tetapi juga perubahanpola pikir digital.
Program "National Lighthouse Industri 4.0" yang dijalankan oleh Kementerian Perindustrian sejak 2019 bertujuan menetapkan beberapa perusahaan sebagai panutan atau role model dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri 4.0. Hingga 2022, sudah ada 14 perusahaan yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0.
Perusahaan-perusahaan ini diharapkan dapat berperan sebagai sumber pengetahuan dan tempat pelatihan bagi perusahaan lain dalam mengadopsi teknologi industri 4.0. Semakin banyak perusahaan yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0, semakin besar pula dorongan bagi perusahaan lain untuk belajar dan mengadaptasi perkembangan teknologi terkini.
Seleksi National Lighthouse Industri 4.0 melibatkan berbagai tahapan evaluasi dan penilaian yang melibatkan perwakilan dari pemerintah, perguruan tinggi, asosiasi industri, penyedia teknologi, dan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai Lighthouse Industri 4.0. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mendorong adopsi teknologi industri 4.0 demi meningkatkan daya saing dan kelangsungan bisnis perusahaan manufaktur Indonesia.
