Waspada, Lonjakan Kasus DBD di Indonesia Kian Mengkhawatirkan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan laju kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia meningkat dua kali lipat lebih pada Maret 2024 bila dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
Sejak awal 2024 hingga 18 Maret 2024, ada sekitar 35.556 kasus demam berdarah dengue (DBD). Di antara kasus tersebut, sebanyak 290 pasien meninggal dunia.
Dr Imran Pambudi MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, menyatakan, untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di 2030, diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat. “Sangat krusial untuk membangun sebuah sinergi yang kuat antara sektor publik, yaitu pemerintah, dan sektor swasta. Blueprint-nya sudah ada, yaitu Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025. Namun demikian, implementasi pengendalian dan pencegahan harus dilakukan di tingkat terkecil, yaitu keluarga. Semakin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu kita mendekati target <10/10.000 penduduk," ujarnya, di Jakarta, Kamis, (21/3/2024).
Imran menambahkan, saat ini beberapa daerah telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) Dengue. "Implementasi 3M Plus masih memegang peran yang sangat krusial dalam pengendalian kasus DBD di Indonesia. Di bulan Maret ini saja, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat. Lampung Timur, dan Kab Nagekeo. Oleh karena itu, pemerintah tidak pernah bosan untuk terus menekankan pentingnya 3M Plus, dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD," ia menjelaskan.
Untuk membentuk pondasi yang kuat, Takeda dan Kementerian Kesehatan menyusun program kerja bersama dan meluncurkan Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, yang bertujuan mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahan. Termasuk, memberikan edukasi seputar upaya preventif yang inovatif, seperti Wolbachia dan vaksinasi.
Kampanye ini kemudian diperkuat dengan berbagai serangkaian dialog, baik dengan para pembuat kebijakan, maupun komunitas sosial, untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Indonesia.