Digitalnote

Pertumbuhan Pesat Perusahaan Teknologi Lingkungan

Perkembangan Teknologi Lingkungan (ilustrasi)

Perubahan iklim dan pengembangan teknologi lingkungan, saat ini makin menjadi perhatian bagi banyak pihak. Urgensi terkait pengembangan teknologi lingkungan, diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kualitas hidup masyarakat di tengah berbagai dampak yang muncul akibat perubahan iklim.

Sejak didirikan pada 2013, PT Trusur Unggul Teknusa (Trusur) konsisten dalam mengembangkan bisnisnya. Pada awal 2024, pertumbuhan bisnisnya mencapai 380 persen.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dengan dedikasi, inovasi, dan komitmen yang tinggi, Trusur mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri ini. Jaja Ahmad Subarja, Founder dari Trusur menyampaikan, selama ini ia telah melakukan berbagai inovasi dan juga optimalisasi biaya di berbagai lini.
"Pencapaian ini menegaskan kinerja kami yang berkelanjutan memiliki potensi nilai ekonomi yang besar di masa depan," ujarnya.

Trusur pun, lanjut Jaja, telah secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan dalam industri ini. Berbagai produk dan layanan unggulan yang diberikan, termasuk Sistem Pemantauan Kualitas Udara (AQMS) yang dipatenkan, serta kontribusi penting dalam pengambilan keputusan strategis di berbagai instansi negara terkait lingkungan melalui tenaga ahli yang dimiliki, baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada kesempatan yang sama Arimulyo Nugroho, CEO dari Trusur menyampaikan, di Indonesia, produk TRUSUR yaitu AQMS telah diimplementasikan di 30 provinsi. AQMS adalah sistem pemantauan kualitas udara ambien yang beroperasi secara otomatis, kontinu, dan real-time untuk memantau kualitas udara di suatu wilayah.

Produk ini diproduksi sepenuhnya di dalam negeri dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 70 persen. Melangkah ke depan, Trusur berkomitmen memperluas cakupan bisnisnya dan mendorong inovasi tidak hanya dalam industri lingkungan, tetapi juga di berbagai sektor lainnya.