Kolaborasi Teknologi untuk Program Carbon Offset
Isu perubahan iklim, saat ini masih terus menjadi perhatian berbagai pihak. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah, bagaimana menekan efek buruk dari efek rumah kaca.
Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas-gas tertentu di atmosfer bumi menyerap dan memancarkan kembali sebagian dari radiasi panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Gas-gas tersebut, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air (H2O), bertindak seperti “kaca” pada rumah kaca, membiarkan cahaya matahari masuk ke atmosfer dan menghangatkan permukaan bumi.
Namun, gas-gas ini juga membatasi jumlah panas yang dapat keluar dari atmosfer, sehingga menyebabkan peningkatan suhu global. Menurut data dari World Data Lab’s World Emision Clock, emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia melonjak menjadi 2,1 Gigaton pada 2022.
Kontribusi Individu diperkirakan berkontribusi sebesar 7,6 yon emisi Gas Rumah Kaca per tahunnya. Pengurangan emisi karbon melalui offset karbon menjadi salah satu langkah lanjutan yang dapat dilakukan untuk mengiringi usaha pengurangan emisi GRK yang lainnya.
Hal inilah yang dilakukan perusahaan penyedia kebutuhan kebersihan rumah tangga Pureco, dengan memulai program offset karbon. Bekerja sama dengan Fairatmos, sebagai perusahaan teknologi iklim yang menyediakan offset karbon berkualitas, Pureco mengambil langkah offset karbon secara bertahap.
Langkah ini, dilakukan sebagai komitmen lanjutan dari usaha keberlanjutan lingkungan yang sudah dilakukan seperti dengan menyediakan pembelian produk isi ulang. Didirikan pada 2019, Pureco adalah perusahaan yang bergerak di industri bahan pembersih rumah tangga untuk bayi dan anak, seperti sabun cuci piring, sabun cuci baju, pelembut pakaian , sabun cuci tangan, dan pembersih lantai.
Produk-produk Pureco juga tidak hanya ditujukan bagi bayi dan anak, namun juga bagi orang dewasa yang memupnyai kulit sensitif. Founder dari Pureco Ringgo menjelaskan, Indogo Corporation dan tim Pureco memiliki harapan untuk memberikan dampak positif untuk kehidupan konsumen Indonesia.
"Kami ingin menjalankan dan mengembangkan bisnis kami dengan cara yang tepat. Termasuk dengan menyediakan produk rumah tangga yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan sekaligus sehat untuk konsumen,” ujarnya.
Senada, Natalia Rialucky, CEO dari Fairatmos menjelaskan, saat ini penting bagi Fairatmos untuk bekerja sama dengan bisnis lokal yang memiliki misi yang sama. Terlebih, dampak Pureco terasa sampai ke tingkat rumah tangga dan masyarakat luas. "Harapannya kolaborasi ini dapat menyebarkan pesan positif bagi masyarakat serta pelaku usaha lainnya," ujar dia.
Sebelumnya, Pureco sudah bekerja sama dengan Siklus, perusahaan isi ulang dengan misi mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai. Dengan aplikasi Siklus, konsumen Pureco dapat memesan dan membeli produk Pureco secara daring dan motor Siklus akan datang ke alamat pemesan membawa sistem isi ulang menggunakan wadah milik pemesan.
Walaupun demikian, akan tetap ada kontribusi terhadap emisi Gas Rumah Kaca yang tak terhindarkan. Sehingga inisiatif offset karbon dari Pureco merupakan sebuah langkah lanjutan bentuk komitmen Pureco terhadap keberlanjutan lingkungan untuk mengatasi emisi GRK yang tak terhindarkan seperti konsumsi energi untuk produksi, dan lain-lain.