Digital Lady

Eksplorasi Pengalaman Spasial Lewat Pameran Lukisan

Foto-foto: Instagram/Evipangestu
Foto-foto: Instagram/Evipangestu

Bagi Anda yang mempunyai waktu luang atau ingin mengisi waktu akhir pekan dengan menikmati pameran lukisan, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat pameran lukisan yang saat ini sedang berlangsung di ruang pameran Galeri Kala Karya di M Bloc, Jakarta Selatan. Acara ini berlangsung sejak 17 Agustus hingga 1 September 2023.

Salah satu karya lukisan yang hadir di pameran ini, adalah karya yang berjudul “To Be Square With” dari seniman muda Indonesia, Evi Pangestu. Karya ini mengeksplorasi pengalaman spasial dan keterlibatan fisik langsung antara pengunjung dan lukisannya.

Karya ini juga mempunyai arti yang sangat mendalam dengan menghadirkan suatu instalasi spesifik dari situs imersif yang terdiri dari 23 lukisan. Meskipun lukisan yang dimaksud bukanlah lukisan konvensional dengan guratan cat di dalamnya, namun karya lukisan ini membuat pengunjung dapat berinteraksi dengan setiap lukisan yang disuguhkan di pameran.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ini merupakan karya yang terbuat dari kain sifon pada setiap bingkainya. Kain sifon dipilih menggantikan kanvas tradisional pada umumnya.

Kain tipis transparan tersebut dipasang untuk memamerkan bingkai-bingkai lukisan yang ada dan memungkinkan pengunjung mengidentifikasi persilangan dan persimpangan antara struktur-struktur pendukung pada karya lukisan ini. Jarak antara bingkainya diposisikan dengan hati-hati untuk meningkatkan interaksi.

Bingkai-bingkai ini sangat penting dalam menawarkan nuansa secara fisik dan nyata bagi yang melihatnya secara langsung. Evi mengungkapkan, karya terbarunya ini berusaha menciptakan eksperimen untuk mengungkap apa yang ada di balik ide lukisan itu sendiri.

Kisi-kisi yang direntangkan dari untaian kain sifon, dapat dilacak melalui cahaya dan memungkinkan terlihatnya bekas sebuah tanda hubungan, ketegangan, dan terkadang goresan pada setiap elemen di dalam karyanya. Sebagai contoh dari sebuah lukisannya, Evi mengoleskan lapisan cat kuning neon di atas kain sifon.

Menurutnya, detail ini menunjukkan bagaimana penggunaan warna dan bentuk persegi mengatur hubungan dan persepsi pengunjung. Salah satunya, dalam menegosiasikan suatu posisi kontrol di antara semua bentuk persegi panjang yang mengelilingi ruang.

Di dalam ruang pameran karya Evi ini, jumlah pengunjung dibatasi yang masuk dengan harapan dapat berjalan mengelilingi dan menikmati bingkai kayu yang tumpang tindih dari titik awal dan titik akhir yang telah ditentukan. “Tujuan saya adalah membuat satu set lukisan yang tidak hanya terhubung dengan ruang yang ditempati tapi juga bagi para pengunjung yang mengalaminya,” ungkapnya.

Evi berkomitmen di setiap karya seninya untuk mengeksplorasi seni lukis sebagai media ekspresi telah membawanya pada pertanyaan mendasar tentang “batasan” dalam kehidupan manusia. Kain tipis dalam instalasi ini memungkinkan kita melihat apa yang ada di sisi bagian dalam atau sisi bagian belakang tanpa harus keluar dari persegi panjang yang berfungsi sebagai pembatas.

Selain melahirkan karya To Be Square With, Evi juga aktif terlibat dalam berbagai pameran kelompok dan residensi seniman di Indonesia dan sekitarnya. Di antaranya, Artjog 2023, Paradise Air Short term residency, Matsuda, Jepang (2023), dan Manifesto di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta (2022).

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict