Geliat Panas Persaingan Penyedia Konektivitas
Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Tak sekadar sandang, pangan dan papan, kini konektivitas menjadi penunjang berbagai kebutuhan, mulai dari bekerja, belajar, hingga mencari hiburan.
Utilisasi internet pun makin melebar. Dari yang semula hanya untuk komunikasi dan hiburan konten semata, kini telah menyasar berbagai aspek kehidupan. Laporan We Are Social mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta pada Januari 2023.
Ini berarti, sekitar 77 persen dari populasi Indonesia telah menggunakan internet. Jumlah pengguna internet pada Januari 2023 pun lebih tinggi 3,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mayoritas akses internet dilakukan lewat smartphone. Sedangkan, berdasarkan metode aksesnya, 77,64 persen akses internet menggunakan mobile data dari operator seluler.
Persentase ini jauh lebih tinggi dari koneksi menggunakan wi-fi yang terpasang di rumah (21,61 persen). Selanjutnya, hanya ada 1,75 persen yang mengakses internet lewat wi-fi kantor atau sekolah.
Kebutuhan akan Konektivitas
Koneksi internet yang lancar dan stabil kini menjadi tuntutan dan kebutuhan vital masyarakat. Berdasarkan laporan Speedtest Global Index 2023, rata-rata kecepatan fixed broadband serta mobile broadband di Indonesia masing-masing hanya sebesar 25,59 mbps dan 21,35 Mbps.
Dengan kecepatan tersebut, Indonesia tercatat menempati posisi ke-120 dari 180 negara untuk kecepatan fixed broadband dan posisi ke-101 dari 140 negara untuk kecepatan internet seluler. Menjawab kebutuhan masyarakat terkait layanan internet yang lancar tanpa gangguan, pada Rabu (23/8/2023), RajaFiber hadir menawarkan internet 100 peesen fiber optik dengan harga transparan.
“Kami ingin memberikan pengalaman internet lebih cerdas,” ujar Reddy Christianto, Chief Sales & Marketing Officer RajaFiber. Menurutnya, RajaFiber mengusung semangat fast, stress free, dan reliable dalam memberikan layanan internet untuk pelanggan.
Fast diartikan layanan internet RajaFiber 100 persen fiber optik, sedangkan stress-free bermakna layanan yang dihadirkan RajaFiber memberikan jaminan tidak ada biaya tersembunyi, dan tanpa batasan kuota. Sementara, reliable berarti jaminan dari RajaFiber bahwa pelanggan tidak akan menemui gangguan, buffering dan ketidakstabilan jaringan saat menggunakan layanan internet.
Hal ini pun menjadi strategi tersendiri bagi RajaFiber di tengah persaingan penyedia layanan internet fiber optik yang juga kian ramai di Indonesia. Saat ini, RajaFiber memiliki tiga layanan yaitu lite, style, dan premium.
Pada layanan lite, pelanggan dapat menikmati internet bebas kuota hingga 30 Mbps seharga Rp 243.090 per bulan. Untuk layanan style, pelanggan bisa mendapatkan layanan internet bebas kuota hingga 50 Mbps seharga Rp 287.490 per bulan.
Sedangkan, untuk layanan prime, pelanggan dapat menikmati internet bebas kuota hingga 100 Mbps hanya dengan Rp 365.190 per bulan. Redi menambahkan, saat ini layanan RajaFiber sudah menjangkau tujuh propinsi, 54 Kabupaten/Kota, serta lebih dari 800 ribu home pass. Upaya untuk melakukan ekspansi pun akan terus dilakukan ke berbagai daerah dalam waktu dekat, seperti Makassar dan Bali.