Evolusi Drone dari Konsep Hingga Menjadi Gawai Canggih
Drone, atau yang juga dikenal sebagai Unmanned Aerial Vehicles (UAVs), memiliki sejarah yang menarik dan beragam perkembangannya. Konsep drone pertama kali muncul pada awal abad ke-20 dengan ide penggunaan pesawat tanpa awak untuk tujuan militer.
Pada 1916, Britania Raya mengembangkan pesawat nirawak pertama mereka, Royal Aircraft Factory "A.E.1." Meskipun memiliki keterbatasan dalam navigasi dan kontrol jarak jauh, inilah titik awal bagi teknologi drone modern.
Selama Perang Dunia II, drone mulai digunakan secara lebih intensif sebagai target latihan bagi rudal antipesawat dan pengintai udara. Pada 1959, Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan proyek "Kettering Bug," drone yang dioperasikan dengan menggunakan panduan radio untuk misi pengintai.
Tahun 1980-an menjadi tonggak penting dalam sejarah drone, di mana teknologi semakin maju dan lebih efisien. Miniaturisasi komputer dan perangkat elektronik membuka peluang baru dalam pengembangan drone.
Drone mulai digunakan dalam berbagai sektor seperti survei lingkungan, pemantauan pertanian, hingga kegiatan kemanusiaan seperti misi pencarian dan penyelamatan. Perkembangan drone terus berlanjut hingga saat ini dengan teknologi yang semakin canggih.
Termasuk kemampuan penerbangan otonom, navigasi GPS, kamera berkualitas tinggi, dan penggunaan drone dalam ekspedisi luar angkasa. Sejarah drone ini mencerminkan perjalanan panjang dari konsep sederhana menjadi alat yang berdaya guna dalam berbagai aspek kehidupan manusia.