Digicafe

Karya Oppenheimer yang Mengubah Sejarah

Instagram/Oppenheimerthemovie
Instagram/Oppenheimerthemovie

Bom nuklir adalah senjata paling mematikan yang pernah diciptakan manusia. Daya ledaknya yang luar biasa mampu menghancurkan seluruh kota dan menyebabkan efek radiasi mematikan yang berkepanjangan.

Di balik penciptaan senjata mengerikan ini, terdapat kisah tentang Robert Oppenheimer. Oppenheimer adalah seorang fisikawan teoritis Amerika Serikat yang lahir pada 22 April 1904.

Dia belajar di Universitas Harvard dan Universitas Cambridge sebelum menjadi profesor di California Institute of Technology (Caltech). Pada 1942, Oppenheimer dipilih untuk memimpin Proyek Manhattan, sebuah program rahasia yang bertujuan mengembangkan bom nuklir selama Perang Dunia II.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Proyek ini, dimulai pada 1942 ketika Amerika Serikat dan sekutunya menyadari bahwa Nazi Jerman mungkin juga sedang mengembangkan senjata nuklir. Tujuan utama proyek ini adalah menciptakan bom nuklir sebelum musuh melakukannya.

Di bawah kepemimpinan Oppenheimer, para ilmuwan bekerja tanpa lelah di Los Alamos, New Mexico, untuk mengatasi tantangan teknis yang tak terbayangkan dalam menciptakan bom nuklir. Mereka merancang dua jenis bom: "Little Boy" yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan "Fat Man" yang dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Penggunaan Bom Nuklir di Jepang Penggunaan bom nuklir atas Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat adalah titik balik penting dalam sejarah Perang Dunia II. Bom "Little Boy" di Hiroshima menewaskan sekitar 140 ribu orang.

Sementara "Fat Man" di Nagasaki mengakibatkan lebih dari 70 ribu kematian. Akibat serangan-serangan ini, Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, menandai akhir Perang Dunia II di Pasifik. Penggunaan bom nuklir tersebut telah menuai kontroversi yang besar.

Beberapa berpendapat bahwa tindakan ini menyelamatkan nyawa banyak prajurit Sekutu dan mungkin mencegah invasi daratan yang lebih mematikan di Jepang. Namun, banyak lainnya menyatakan bahwa penggunaan bom nuklir adalah tindakan kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan dan menimbulkan penderitaan yang tidak perlu bagi warga sipil.

Sebuah Refleksi

Peristiwa tersebut menyadarkan dunia akan kekuatan besar yang bisa dimiliki manusia untuk menghancurkan diri sendiri. Sejak saat itu, upaya internasional dilakukan untuk mengendalikan penyebaran senjata nuklir dan mendorong nuklir disarmament.

Oppenheimer sendiri kemudian merasa ambivalen terhadap keberhasilan proyeknya. Meskipun dia merasa bangga dengan prestasi ilmiahnya, dia juga merasa terbebani oleh dampak kemanusiaan yang ditimbulkan oleh senjata nuklir.

Dia kemudian menjadi pendukung utama dalam kampanye pengendalian senjata nuklir dan pembentukan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA). Penggunaan bom nuklir yang dibuat oleh Oppenheimer dalam Proyek Manhattan adalah salah satu momen paling menakutkan dalam sejarah manusia.

Meskipun menciptakan bom nuklir telah mengubah dinamika kekuasaan dunia dan membuka jalan bagi kemajuan teknologi nuklir, dampak kemanusiaan dan potensi bencana yang diakibatkannya mendorong upaya untuk menghindari penggunaan senjata nuklir di masa depan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict