Digicafe

Seluk-beluk Pengembangan AI

Foto-foto: Setyanavidita L
Foto-foto: Setyanavidita L

Jauh sebelum lahirnya ChatGPT atau Mindjourney seperti saat ini, teknologi kecerdasan buatan telah mengalami berbagai perkembangan. Perkembangan paling awal, terjadi pada 1956, sebuah konferensi penting yang diadakan di Dartmouth College di New Hampshire, Amerika Serikat.

Konferensi yang dikenal sebagai Dartmouth Conference ini, dianggap sebagai titik awal pengembangan kecerdasan buatan. Konferensi ini dihadiri oleh sekelompok ilmuwan. Termasuk John McCarthy, Marvin Minsky, dan Claude Shannon, yang mengusulkan untuk melakukan penelitian dalam bidang "pemikiran mesin" atau kecerdasan buatan.

John McCarthy, seorang ilmuwan komputer Amerika, diakui sebagai "Bapak Kecerdasan Buatan" karena ia memperkenalkan istilah "kecerdasan buatan". Ia juga memainkan peran penting dalam pengembangan bidang ini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada 1956, McCarthy juga mengembangkan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang disebut LISP, yang masih digunakan dalam penelitian AI hingga saat ini. Pada dekade 1950-an dan 1960-an, penelitian AI berfokus pada pengembangan program komputer yang dapat meniru kemampuan berpikir manusia.

Contohnya, adalah The Logic Theorist yang peryama kali diperkenalkan pada 1956. Program pertama yang dikembangkan oleh Allen Newell dan Herbert A Simon ini membuktikan teorema matematika menggunakan metode heuristik.

Pada 1980-an, terjadi perdebatan antara pendekatan simbolik dan koneksiis dalam AI. Pendekatan simbolik berfokus pada pemrosesan pengetahuan berbasis aturan-aturan logika, sementara pendekatan koneksiis berupaya meniru perilaku otak manusia melalui jaringan saraf tiruan. Perdebatan ini mencerminkan perbedaan dalam cara pendekatan AI dan mempengaruhi arah penelitian selanjutnya.

Kemajuan dalam kecepatan komputasi dan kapasitas penyimpanan memainkan peran penting dalam pengembangan AI. Pada 1997, Deep Blue, komputer catur yang dikembangkan oleh IBM, mengalahkan juara catur dunia saat itu, Garry Kasparov.

Ini menandai tonggak sejarah dalam kemampuan komputer dalam mengatasi kompleksitas permainan strategis. Pada awal abad ke-21, perkembangan dalam deep learning dan kemampuan komputasi yang lebih tinggi telah menghasilkan kemajuan besar dalam pengembangan AI.

Deep learning memungkinkan komputer untuk belajar dari data besar dan mengekstrak pola kompleks dengan bantuan jaringan saraf tiruan yang dalam. Saat ini, AI telah merasuki banyak aspek kehidupan kita.

Dari asisten virtual di smartphone hingga kendaraan otonom, teknologi AI memainkan peran penting dalam industri, kesehatan, transportasi, dan banyak bidang lainnya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict