Solusi Teknologi Utilisasi Truk

Ukuran pasar logistik di Indonesia telah mencapai 275 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2020 dengan pertumbuhan per tahun 16,2 persen dari periode 2015, melansir AC Ventures. Sementara itu, pendapatan dari bisnis ini diproyeksikan akan melebihi 300 miliar dolar AS pada 2024 mendatang.
Namun demikian, masih ada berbagai isu mendasar yang dialami oleh para pelaku bisnis di Indonesia terkait logistik. Mulai dari, ekosistem yang terfragmentasi, sistem bisnis yang kurang efisien, hingga utilisasi infrastruktur logistik yang belum optimal.
National Logistic Community (NLC) dan Deliveree mengumumkan kemitraan strategis mereka untuk memecahkan masalah terbesar dalam industri trucking, yaitu utilisasi truk. Fokus utama dari kemitraan ini adalah membantu anggota perusahaan truk mereka sebanyak 1.300 perusahaan untuk sepenuhnya memanfaatkan truk mereka dengan muatan dari marketplace besar Deliveree.
Hal ini akan dicapai dengan menggunakan teknologi canggih Deliveree yang menawarkan pemesanan dan penugasan truk berdasarkan lokasi dan ketersediaannya. Selain itu, teknologi Deliveree juga akan menawarkan jadwal lengkap yang memungkinkan truk menyelesaikan pemesanan dan segera beralih ke pemesanan berikutnya di sekitarnya, kemudian melanjutkan hal ini sepanjang hari.
Hasil akhirnya adalah waktu istirahat yang lebih sedikit antara pemesanan dan lebih sedikit truk yang berjalan kosong. NLC mengumumkan kemitraan strategis ini pada pertemuan tahunan mereka yang diadakan di Tangerang pada Juni 2023 yang dihadiri oleh sejumlah besar anggota mereka dan pejabat pemerintah setempat yang memimpin Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Dinas Perhubungan dan Dinas UKM Tangerang Selatan.
Ketua NLC, Angga Purnama mengatakan, sebanyak 1.300 perusahaan truk NLC memiliki total armada lebih dari 200 ribu truk. "Pasar Deliveree akan menugaskan muatan full track load (FTL) dan LTL atau pengiriman kargo ke truk anggota kami di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Tujuannya, agar truk mereka digunakan sepenuhnya dengan waktu kosong yang sedikit mungkin," ujarnya.
Platform Deliveree tumbuh 84 persen pada 2022 dan digunakan oleh jutaan bisnis dan individu di Indonesia setiap tahunnya untuk mengangkut barang, kargo, dan muatan. Para mitra strategis NLC memperkirakan, pemesanan muatan akan melebihi 1.000 per hari dalam waktu singkat setelah peluncuran dan akan terus meningkat seiring dengan momentum kemitraan strategis ini di antara anggota NLC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Termasuk di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. "Pasar dan teknologi canggih Deliveree membantu pengemudi truk kami memanfaatkan kapasitas truk mereka dengan lebih efisien. Ini berarti truk-truk di luar sana digunakan secara lebih optimal," ujar Apoorvaa Agarwal, Country Manager Deliveree Indonesia.
Menurutnya, kemitraan ini juga bisa berarti lebih sedikit truk kosong di jalan yang mengurangi emisi CO2, mengurangi lalu lintas, hingga mengurangi kerusakan jalan, dan jembatan.
