Digicafe

Mengembangkan Industri Konten Kreator Melalui Platform Teknologi

Unsplash/Jenny Ueberberg
Unsplash/Jenny Ueberberg

Data dari Intudo Ventures terkait perekonomian konten kreator di #ARISEConviction menunjukkan, jumlah pengguna media sosial secara global telah mencapai 4,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2022. Dimana angka ini memberikan total penghasilan senilai 100 miliar dolar AS bagi para konten kreator di seluruh dunia.

Angka ini masih tergolong sangat kecil mengingat maraknya video-video pendek yang terus menerus mengubah perilaku masyarakat dalam hal preferensi konten yang ditonton dan barang - barang yang dibeli. Terlepas dari perubahan ini, konten kreator pun masih menghadapi permasalahan klasik seputar ekonomi, yaitu kurangnya akses pembiayaan dan operasional yang tidak efisien.

Slice Group, pengembang platform customer relationship management (CRM) influencer marketing yang dirancang untuk mendukung konten kreator Indonesia, mengumumkan perolehan 645 ribu dolar AS seed funding dari penggalangan dana yang dipimpin oleh Intudo Ventures dan Arise. Berdiri di Januari 2022, Slice Group adalah platform CRM yang dibangun untuk membantu jenama dan agensi mengelola influencer campaign dengan lebih cepat, dan efisien.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Platform CRM yang dibangun Slice Group menawarkan berbagai fitur bagi brand dan agensi untuk mengelola kerjasama jangka panjang. Termasuk juga bekerja dengan banyak kreator sekaligus tanpa harus merekrut karyawan baru.

Slice Group menawarkan berbagai fitur untuk brand dan agensi, yang dirancang mempermudah pengelolaan influencer campaign dengan produk dan layanan yang otomatis dan disesuaikan. Salah satunya, adalah fitur automated report, dan campaign report yang tervalidasi hanya dalam waktu 24 jam, pencarian content creator, dan sistem pembayaran yang memungkinkan jenama membayar beberapa content creator secara bersamaan.

Fitur yang dimiliki Slice Group juga mampu memastikan content creator mendapatkan kompensasinya dengan tepat waktu dan transparan. Dengan bergabung bersama Slice Group, content creator memiliki peluang yang lebih besar untuk menemukan brand deal dan bertransisi menjadi full-time content creator dengan pendapatan yang stabil dan terus berputar. Dimana pada akhirnya mereka bisa meluncurkan brand mereka sendiri.

Menurut Jesse Bouman, co-founder dan CEO Slice Group, meskipun merek kini berinvestasi lebih banyak pada pencipta dan pemasaran influencer, masih banyak pemasar yang masih mengandalkan proses manual. "Kami menciptakan Slice Group dengan mempertimbangkan kebutuhan merek dan kreator, untuk membantu mereka membangun hubungan yang berkelanjutan dan bekerja lebih efisien dalam kampanye influencer” ujarnya.

Jesse meyakini, di masa depan, ia meyakini calon pengusaha akan mulai sebagai pembuat konten, kemudian menggunakan audiens mereka sebagai distribusi untuk usaha baru. Dengan putaran pendanaan ini, Slice Group berencana untuk menyempurnakan fitur - fitur produk, mempercepat pengembangan produk, mendorong penjualan, dan meningkatkan upaya perekrutan tenaga kerja.

Slice Group juga berencana membangun fitur finansial untuk brand, agensi, dan content creators di dalam platform. Termasuk invoice pembayaran bagi agensi untuk mengelola arus kas dan membantu content creator menerima pembayaran lebih cepat. Selain itu, ada pula dompet digital untuk brand, agensi, dan kreator untuk memfasilitasi pembayaran dan melacak riwayat transaksi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict