Digicafe

Rekomendasi Podcast Komedi untuk Membuat Hari Kita Penuh Tawa

Dok Spotify
Dok Spotify

Genre komedi menunjukkan peningkatan yang stabil di Spotify. Menurut data Wrapped Spotify, popularitas genre ini terus meningkat dan bertahan di posisi lima besar podcast di Indonesia selama dua tahun terakhir.

Pendengar di Indonesia ternyata terus menikmati konten komedi di Spotify. Hal ini terlihat dari pertumbuhan konsumsi genre tersebut yang mengalami peningkatan hingga 91 persen sejak 2019 sampai saat ini. Para pendengarnya, datang dari rentang usia di bawah 34 tahun.

Mereka juga yang mendominasi audiens dari genre komedi. Entah itu dengan konsep stand up, percakapan bernaskah, atau bahkan yang absurd sekalipun. Podcast komedi telah membawa tawa selama beberapa tahun ke belakang dan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Pertumbuhan genre komedi di Indonesia begitu menarik dan mencerminkan budaya nongkrong sehari-hari di Indonesia. Kami telah melihat pertumbuhan pendengar yang begitu pesat dan menjadikan komedi sebagai salah satu genre yang paling banyak didengar di Indonesia,” ujar Carl Zuzarte, Head of Podcast, Southeast Asia.

Menurutnya, sebagai sebuah genre, podcast komedi kini memang sedang naik daun di Spotify. Di sisi lain, setiap harinya semakin banyak kreator maupun podcast komedi yang ingin menghibur warga Indonesia di Spotify.

Melalui podcast, para kreator menemukan cara alternatif untuk menggambarkan situasi yang kocak dan menggelikan sehingga membuat pendengarnya tertawa dan terhibur. Beberapa di antaranya adalah:

1. Podcast seperti Podkesmas dan GJLS konsisten menyuguhkan beragam konten komedi berbentuk talkshow. Lengkap dengan percakapan yang jenaka dan spontan.

2. Rapot dan BKR Brothers membawa jenis humor yang berbeda dengan percakapan mereka yang kocak dan mengundang tawa di antara para sahabat. Sementara, Destanya Siapa? menghadirkan daya tarik komedi lewat monolog dan diskusi yang dipandu pembawa acara selebriti dan aktor lokal, Deddy Mahendra Desta.

3. Podcast Ancur dengan gaya "anak tongkrongan" tetap mendapatkan perhatian dari para penggemarnya dengan percakapan yang mengalir dan natural. Topik seperti ocehan Kemal tentang rambutnya tidak hanya mengundang gelak tawa, tapi juga menciptakan rasa akrab bagi para pendengar yang menyimak percakapan saat sedang ngumpul bareng ini.

4. Podcast dengan sentuhan khas Indonesia telah berhasil memikat hati para pendengarnya, seperti Mendoan yang berbincang dalam bahasa Jawa dan Agak Laen! dengan dialek Batak. Mereka membahas topik-topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini, seperti perang tiket konser dengan humor ringan yang mudah dinikmati oleh semua orang.

5. Bahkan podcaster horor pun turut serta dalam genre komedi. Podcast horor seperti Podcast Malam Kliwon menyajikan cerita yang menegangkan namun lucu tentang ambulans tua yang misterius, sementara Do You See What I See mengundang komedian Rais Marasabessy untuk berbagi kisah horor dalam kehidupannya yang diceritakan kembali dengan sentuhan komedi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict