Anak Gen Z Pasti Nggak Tau, Ini Alat Komunikasi Sebelum Era Ponsel Dimulai

Pager, atau yang juga dikenal sebagai "beeper," atau penyerenta dalam bahasa Indonesia, adalah alat komunikasi nirkabel kecil yang digunakan untuk mengirim pesan singkat kepada pemiliknya. Meskipun pager saat ini sudah tak lagi populer karena perkembangan teknologi seluler dan ponsel pintar, pada awalnya, pager sangat penting dalam komunikasi jarak jauh.
Pager, juga memainkan peran penting dalam sejarah teknologi komunikasi. Pager pertama kali dikembangkan pada 1921 oleh dua orang ahli dari Belanda, yaitu Dr CJ de Groot dan Dr M Schulz.
Alat ini dikenal sebagai "gawai untuk panggilan dan pesan jarak jauh." Namun, pada saat itu, pager belum memasuki masa komersialisasi yang signifikan.
Pada 1949, pager mulai dikembangkan secara serius oleh seorang insinyur elektronik dari Illinois, Amerika Serikat (AS), bernama Al Gross. Gross adalah salah satu pionir dalam pengembangan perangkat komunikasi nirkabel.
Ia menciptakan pager pertama yang bisa dipakai di saku. Pager buatannya disebut "walkie-talkie pocket-sized" dan menjadi dasar untuk pengembangan pager selanjutnya.
Kemudian, pada 1959, perusahaan pesawat terbang Pan American World Airways (Pan Am) memperkenalkan pager untuk digunakan di dalam pesawat terbang. Pager ini digunakan untuk menghubungkan awak pesawat dengan staf darat.
Inovasi ini membantu meningkatkan efisiensi dan komunikasi dalam industri penerbangan. Pager yang digunakan secara luas pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan pesan nirkabel Amerika Serikat, Motorola, pada 1974.
Pager Motorola yang terkenal, yang dikenal dengan nama "Motorola Pageboy," dirancang untuk menerima dan menampilkan pesan singkat. Pager ini menjadi sangat populer dan diadopsi oleh banyak orang.
Termasuk profesional medis, bisnis, dan individu yang ingin tetap terhubung tanpa perlu menerima panggilan telepon. Pada 1980-an dan 1990-an, pager mencapai puncak popularitasnya.
Banyak orang yang menggunakan pager sebagai alat komunikasi sehari-hari. Pager memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mengirim pesan singkat, dan mereka juga berguna dalam situasi darurat.
Namun, pada pertengahan hingga akhir 1990-an, ponsel seluler mulai menjadi lebih terjangkau dan lebih umum digunakan. Kemudian, dengan berkembangnya teknologi seluler, popularitas pager mulai meredup dan akhirnya digantikan oleh ponsel pintar.
Meskipun pager tidak lagi menjadi perangkat komunikasi utama yang digunakan, mereka tetap memiliki tempat dalam sejarah teknologi komunikasi. Pager adalah pendahulu dari pesan teks dan komunikasi nirkabel yang maju pada masanya. Pager juga merupakan pembuka jalan bagi perkembangan teknologi seluler yang kita kenal dan gunakan sekarang.
