Tips Mendampingi Anak Puasa Raladhan Pertama Kali

Bulan Ramadhan, adalah momen tepat untuk mulai mengenalkan anak pada keuataan ibadah puasa. Psikolog Anak, Ayoe Sutomo, MPsi bersama Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia, Ditra Putra Komala ikut berbagi tips mendampingi puasa pertama anak, di antaranya:
1. Kenalkan konsep Ramadhan pada anak sedini mungkin
Anak dapat mengenal dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan Ramadan sedini mungkin. “Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Jelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama,” saran Ayoe.
Ditra menambahkan, orang tua juga bisa mengjarkan juga pada anak bahwa berpuasa selama Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus. Tetapi harus belajar untuk mendalami agama.
2. Ajarkan puasa sesuai tahapan usia anak
Kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usia anak, maka orang tua sebaiknya mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia. Untuk anak di bawah usia tujuh tahun, orang tua bisa memperkenalkan dulu konsep dan kegiatan puasa selama Ramadhan.
“Orang tua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga maghrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat azan zuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka,” jelas Ayoe.
Ditra menyarankan, orang tua bisa membuat anak bersemangat untuk beribadah. Misalnya dengan memberikan perlengkapan ibadah baru.
"Tokopedia mencatat penjualan perlengkapan ibadah meningkat hampir dua kali lipat selama jelang dan awal Ramadan 2023 dibandingkan pekan sebelumnya,” tambah Ditra.
3. Siapkan makanan dengan nutrisi berimbang untuk sahur dan buka puasa
Makanan dengan nutrisi berimbang sangat penting agar tubuh anak tetap kuat selama bulan puasa. “Orang tua bisa menyajikan makanan tinggi protein, seperti daging ayam atau sapi. Jangan lupa hidangkan makanan kaya serat, seperti buah dan dan sayur, untuk melancarkan sistem pencernaan anak," kata Ayoe.
Pastikan, lanjut dia, anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin serta tinggi gula secara berlebihan. Mengingat makanan asin membuat tubuh menjadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh cepat lapar.
4. Libatkan anak di berbagai kegiatan dan beri apresiasi
Orang tua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan. “Mulai dari belajar mengaji, salat duha, mendongengkan kisah nabi hingga mengumpulkan baju atau mainan layak pakai untuk disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan,” saran Ayoe.
