Perluat Literasi Finansial Sejak Dini
Saat ini, literasi keuangan merupakan kemampuan dasar esensial yang harus dikuasai sejak dini. Hal ini juga telah menjadi upaya pemerintah dengan terus menggencarkan promosi peningkatan literasi keuangan.
Termasuk kepada kelompok pelajar, mahasiswa, dan pemuda sebagai sasaran prioritas. Terlebih, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia saat ini baru mencapai 49,68 persen.
PT FWD Insurance Indonesia berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia (“PJI”) meluncurkan program edukasi literasi keuangan untuk generasi muda bertajuk JA SparktheDream. Program ini berlangsung hingga Desember 2023 dan akan memberdayakan 1.500 siswa dari 10 SMP di Jakarta dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen keuangan pribadi melalui sejumlah konsep, yaitu memperoleh, membuat anggaran, menabung, membelanjakan, dan mengelola risiko.
Dengan bekal dan kesempatan yang dimiliki sejak dini, para siswa diharapkan mampu membuat keputusan finansial yang tepat di setiap tahap kehidupan mereka dan terinspirasi untuk menjadi agen perubahan sosial di masyarakat. Program ini selaras dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia tahun 2021-2025, dimana Pemerintah Indonesia menargetkan indeks keuangan inklusif masyarakat Indonesia dapat menyentuh angka 90 persen pada tahun 2024 mendatang.
Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, Rudy Franto Manik menyampaikan, literasi keuangan merupakan dasar bagi setiap individu untuk mampu mengontrol masa depan finansial dan mewujudkan impian. "Program JA SparktheDream hadir untuk membantu masyarakat khususnya generasi muda dan meningkatkan inkusi keuangan di Indonesia pada umumnya," ujar Rudy.
Senada, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengungkapkan, edukasi finansial sejak usia dini menjadi sangat penting dan akan menciptakan dampak positif secara jangka panjang. "Selain membangun keterampilan, partisipasi siswa dalam program ini akan menanamkan pola pikir untuk selalu membudayakan pengelolaan keuangan pribadi yang sehat di sepanjang kehidupan mereka," ujarnya.
Bahkan, Gardiner mepanjutkan, para siswa juga dilatih untuk mengasah kreativitas, kemampuan interpersonal, dan kepekaan terhadap permasalahan finansial di komunitas mereka tinggal. Program JA SparktheDream terdiri dari empat sesi pembelajaran di kelas yang mencakup tiga aspek utama, yaitu kesadaran keuangan, kemampuan keuangan, serta inklusi ekonomi dan sosial.
Siswa akan mengembangkan literasi keuangan mereka dengan beragam pengalaman yang menggabungkan pelajaran manajemen keuangan yang disampaikan oleh fasilitator PJI dan relawan FWD Insurance, platform pembelajaran daring yang interaktif, aktivitas rumah bersama keluarga, dan keterlibatan masyarakat. Di akhir sesi pembelajaran, siswa akan bekerja dalam tim untuk menciptakan ide inovasi sosial untuk mempromosikan pentingnya kesehatan finansial dan membawa perubahan positif di masyarakat.