Mengembangkan Potensi Kreator Konten Kecantikan
Dunia maya, bisa jadi media yang tepat untuk mempromosikan berbagai gaya hidup sehat dan kecantikan. Berdasarkan survey Social Commerce melalui Populix, 54 persen masyarakat kini berbelanja di TikTok Shop, sementara 35 persen lainnya di Instagram Shop.
Di tahun ini diperkirakan, Indonesia juga akan memiliki permintaan pasar domestik yang lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Sehingga akan menjadi incaran ekspansi oleh perusahaan luar negeri.
Dikenal sebagai salah satu kreator konten ternama di Indonesia, Shilvia Tan kini mendirikan Akademi Beauty Creator bersama Lynk.id. Dengan reputasinya sebagai kreator populer di TikTok, Shilvia meyakini, pasar beauty di Indonesia sangatlah besar, bahkan saat ini banyak sekali perusahaan maupun perorangan yang berasal dari Cina yang hendak berperan sebagai kreator konten kecantikan di Indonesia.
“Saya rasa sangat penting untuk segera membangun tenaga ahli influencer kecantikan dari warga Indonesia. Mengingat pasar beauty di Indonesia juga sangat luas," ujarnya.
Menurutnya, pasar ini juga akan sulit apabila digarap sendirian. Hal inilah yang membuatnya menggandeng Lynk.id untuk membangun Akademi Beauty Creator.
Lynk.id merupakan platform pembuatan mobile webpage gratis untuk para pengguna media sosial. Untuk para kreator konten atau pemilik usaha daring, mempunyai laman jelas merupakan hal yang penting.
Laman yang resmi ini bisa berguna menjadi perantara followers atau pelanggan ke produk yang akan kita pasarkan melalui link di bio. Lynk.id pun sangat cocok untuk digunakan oleh para kreator konten yang menjual produk digital di sosial media, seperti para kreator konten kecantikan yang menjualkan produk kecantikan lewat live stream.
Bersama Lynk.id Shilvia membangun akademi bagi para kreator kecantikan. Menurutnya, untuk menjadi kreator di bidang kecantikan, memang perlu m pembinaan. Dengan begitu maka diharapkan inisiatif ini juga akan mendorong berbagai investasi asing untuk masuk ke Indonesia.