Digicafe

Perjalanan Menuju Zero Waste Company

Unsplash/Naja B Jensen
Unsplash/Naja B Jensen

Berawal dari sebuah gerakan sederhana, kini kampanye zero waste makin mendunia. Berawal dari Inggris, saat ini sudah ada 76 negara yang mengikuti kampanye ini tiap tahunnya.

Kampanye zero waste memiliki misi untuk menyadarkan manusia akan bahaya sampah bagi keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, gagasan zero waste pun hadir untuk mengurangi sampah yang kita hasilkan sehari-hari dengan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Kampanye ini pun digalakkan di berbagai lini masyarakat. Mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pelaku industri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Salah satunya, PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) yang meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol. Upaya ini berhasil mendapatkan apresiasi dalam Green Initiative Awards kategori consumer goods yang diselenggarakan Katadata, belum lama ini.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dalam meningkatkan dampak positif bagi lingkungan. Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi komitmen dan inovasi perusahaan terhadap praktik hijau.

Termasuk, transisi energi bersih, komitmen rendah emisi, keuangan berkelanjutan, dan sebagainya. Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia, Tri Mulyo Indianto menjelaskan, tak hanya produk makanan, Ajinomoto juga terbukti berkomitmen menjaga lingkungan.

"Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air hingga 35 persen, peningkatan pengelolaan air limbah, dan penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan produk samping seperti pupuk dan bahan baku pakan ternakā€, ujarnya.

Unsplash/Matt Seymour
Unsplash/Matt Seymour

Selain mengolah produk samping cair dari hasil produksi MSG, Ajinomoto juga mengolah produk samping dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lainnya. Hasilnya, adalah pembenah tanah, material pakan ternak, dan beberapa produk lainnya yang bernilai jual.

Tri menyampaikan, Ajinomoto menyadari kesehatan lingkungan merupakan isu yang kian krusial. Jumlah sampah plastik yang dari tahun ke tahun kian menumpuk pun, menjadi masalah yang harus dituntaskan berbagai pihak.

Menyoroti masalah ini, Ajinomoto juga turut mengambil langkah konkret. Salah satunya, dengan mengurangi hingga 30 persen penggunaan material plastik di kemasannya dan menggantinya dengan bahan baku kertas.

Upaya ini ternyata mampu menekan penggunaan plastik sebesar 8,4 persen. Diharapkan, beragam upaya yang dilakukan ini dapat membawa kebaikan bagi lingkungan di masa depan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict