Tips Inspiratif Bangun Networking di Era Digital
Berjejaring atau networking sangatlah krusial jika kita membicarakan soal bisnis. Dengan adanya networking yang baik, sebuah bisnis bisa mendapat kanal untuk dukungan modal, peluang kerja sama, hingga membuka peluang lainnya yang berdampak positif untuk bisnis itu sendiri.
Salah satu strategi agar proses networking berjalan lancar adalah dengan membuat pihak lain tertarik dan mau menjalin interaksi dengan kita. Agar pihak lain mau berinteraksi, kita perlu mencari irisan minat dengan orang atau pihak lain tersebut.
Hal ini diutarakan Fauzi Rahadian Yusuf selaku marketing & brand manager Titipku dalam forum workshop dan diskusi daring bertajuk "Benefit in Networking for Startups", yang digelar secara daring, pekan lalu. Fauzi mengatakan, perlu adanya riset atau observasi terlebih dahulu tentang interest orang yang akan diajak berjejaring.
Sehingga, ketika bertemu, komunikasi bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan menghemat waktu kedua belah pihak. “Kita biasanya menyebut sebagai kontraprestasi. Ini adalah kondisi di mana kita bisa membawa sesuatu yang bisa ditawarkan ke pihak lain dan meminta sesuatu dari pihak lain tersebut, namun dalam batasan interest yang sama tadi,” tambahnya.
Setelah bertemu dan berhasil menjalin interaksi, maka perlu juga adanya komunikasi untuk memelihara networking yang dibentuk. “Biasanya yang dilakukan agar bisa interaksi, terutama dengan lembaga pemerintah, adalah melalui acara atau event-event bersama,” ungkap Fauzi.
Senada, Bryan The selaku VP of Growth dari startup Wahyoo juga menjelaskan, langkah awal membangun networking adalah mencari tahu profil orang yang akan diajak berjejaring. Kemudian, setelah bertemu, efektifkan elevator pitch, yakni waktu krusial dua menit untuk memperkenalkan siapa kita.
Sementara Head of Marketing Credibook Christian Dotulong mengatakan, dalam membangun networking, kebutuhan masing-masing pihak perlu dipetakan dengan baik. Menurutnya, ketika pemetaan kebutuhan sudah baik, waktu yang digunakan untuk berdiskusi akan lebih efektif. Hal ini pun akan efektif menghindari proses meeting yang tidak berkesudahan.