Techack

Empat Kesalahan di Night Photography yang Bikin Foto Kurang Estetik

Dok Samsung Indonesia
Dok Samsung Indonesia

Tren hunting foto di malam hari kini makin diminati. Pasalnya, ada banyak momen seru maupun objek menarik yang kalau diabadikan di malam hari bakal jadi konten yang estetis, seperti konser musik, olahraga, kulineran hingga gedung bertingkat maupun suasana jalan raya.

Selain menawarkan keindahan permainan cahaya, motret di malam hari juga menghadirkan tantangan tersendiri. Hal ini karena minimnya sumber cahaya yang bisa membuat foto memiliki banyak noise.

Dengan kualitas yang kurang jernih atau warna yang tidak detail, tentunya hasil jepretan foto jadi kurang maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, baiknya hindari beberapa hal ini:

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

1. Memakai flash sembarangan

Flash pada smartphone biasanya digunakan untuk mendapatkan foto yang lebih terang di malam hari. Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakannya, salah satunya adalah jarak.

Hindari memakai flash untuk capture objek yang dekat karena nanti hasilnya jadi overexposure. Ada baiknya, atur jarak sekitar dua meter antara smartphone dengan objek yang difoto supaya sinar flash terpancar merata.

Tips ini bisa kita pakai saat akan ambil photo group saat nongkrong di malam hari atau foto OOTD.

2. Tidak memaksimalkan fitur night mode dan pro mode

Smartphone kekinian memungkinkan kita mengambil foto di malam hari dengan berbagai mode. Night Mode bisa kamu maksimalkan untuk mendapatkan foto low light yang bening secara instan dengan sekali tap.

Cocok untuk kita yang tak mau ketinggalan momen begitu mendapat komposisi cahaya lampu warna-warni yang pas maupun spot unik di kafe favorit.

Dok Samsung
Dok Samsung

3. Buru-buru bergerak setelah tekan tombol shutter

Saat ambil foto di malam hari, smartphone cenderung butuh waktu lebih lama untuk menangkap cahaya ketimbang di siang hari. Jadi ketika menggunakan Night Mode atau Pro Mode, kita harus tetap steady setelah memencet tombol shutter agar foto yang dihasilkan tetap jernih dan tidak blur.

Tapi, kalau kita punya tangan yang gampang tremor atau shaky, kita bisa manfaatkan teknologi Optical Image Stabilizer (OIS). Fitur OIS mampu meminimalkan dampak guncangan dari tangan pengguna yang gemetar atau bergerak terhadap kamera smartphone untuk menjaga ketajaman hasil foto yang ditangkap.

Selain itu, OIS juga membantu perangkat untuk bisa menangkap lebih banyak cahaya saat digunakan untuk mengambil foto di malam hari, jadi kamu bisa mendapat konten yang lebih cerah di kondisi low-light sekalipun.

4. Ragu menggunakan filter

Tidak dipungkiri, dengan kondisi pencahayaan yang minim, seringkali bikin hasil foto low light jadi agak blur, banyak noise di beberapa titik, hingga warnanya seperti tidak keluar. Kalau sudah begitu, kita jangan pasrah saja dan langsung posting di media sosial.

Supaya konten malam hari kita bisa tetap estetis, edit foto kita untuk memperbaiki kekurangan, misalnya mengubah nuansa warnanya agar lebih dramatis atau menyamarkan noise.

Dalam hal ini, kita bisa edit foto dengan mudah tanpa aplikasi tambahan atau bisa juga kita gunakan aplikasi photo editing seperti PicsArt dan VSCO untuk pakai preset yang tersedia untuk eksplorasi yang lebih jauh.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict