Gaya Konsumsi Aplikasi Streaming Wargamaya Indonesia

Pertumbuhan platform Video on Demand (VoD) di Indonesia terus meningkat. Hal ini tak dapat dipisahkan dari ketentuan pembatasan mobilitas di kala pandemi Covid-19 yang melanda.
Sehingga mempengaruhi pilihan konten hiburan yang menemani masyarakat Indonesia di rumah. Pada Mei 2022 lalu, Populix melakukan survei terhadap 1.000 responden untuk melihat gaya konsumsi dan preferensi masyarakat Indonesia terhadap layanan aplikasi ponsel, termasuk platform VoD.
Hasilnya, ternyata mayoritas masyarakat Indonesia saat ini memiliki aplikasi mobile yang mendukung kebutuhan sehari-hari dan hiburan mereka. Bahkan, rata-rata responden memiliki lebih dari satu aplikasi berlangganan untuk menunjang mobilitas mereka sehari-hari, khususnya responden yang berdomisili di Jabodetabek.
"Salah satu aplikasi mobile yang bertumbuh di kalangan masyarakat Indonesia adalah platform Video on Demand (VoD). Studi kami menemukan bahwa 18 persen responden yang disurvei menyatakan mereka memiliki platform VoD pada ponsel mereka, dan hampir empat dari 10 responden mengakses platform tersebut setiap harinya,” ujar Jonathan Benhi selaku co-founder dan CTO Populix.
Setiap platform VoD, lanjut dia, memiliki keunggulan dan layanan yang berbeda. Dari berbagai platform VoD yang berkiprah di Indonesia, Netflix adalah platform yang paling banyak digunakan saat ini di Indonesia dengan persentase 69 persen. Kemudian, diikuti dengan Disney+ (62 persen), YouTube (52 persen), VIU (36 persen), dan Vidio (25 persen).
Sementara untuk pilihan konten yang ditonton, sebanyak 73 persen responden memilih film Korea sebagai konten yang paling dicari pada platform VoD. Angka tersebut didominasi oleh responden perempuan sebanyak 88 persen, sementara responden laki-laki sebanyak 55 persen.
Selanjutnya, responden juga memilih film Hollywood dan film Indonesia sebagai konten lain yang dicari. Di mana untuk kedua jenis konten tersebut lebih didominasi oleh responden laki-laki ketimbang perempuan.
Ke depannya, penggunaan platform VoD untuk mengakses konten hiburan diprediksi akan terus menjadi primadona. Di mana 54 persen responden menjawab akan tetap menggunakannya di masa depan dan 43 persen responden akan menggunakannya secara lebih sering.
