Techack

Tips Memilih Monitor untuk Hasil Foto Memuaskan

Dok ViewSonic
Dok ViewSonic

Foto-foto yang bagus bukan hanya tercipta semata karena kamera yang bagus. Tapi, juga karena kita memiliki punya monitor yang ciamik untuk mengedit foto-foto tersebut.

Ketika memilih monitor untuk edit foto, warna adalah segalanya. Karena, monitor menghadirkan akurasi warna yang optimal, kontras tinggi dan kejernihan yang maksimal.

Kebutuhan edit foto juga memerlukan monitor dengan tingkat akurasi warna yang tinggi dan kualitas gambar yang tajam. Oleh karena itu, memilih jenis monitor yang tepat untuk mengedit foto tidaklah mudah, karena ada beberapa hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita akan memilih monitor untuk mengedit foto:

1. Perhatikan akurasi warna

Ketika bicara tentang akurasi warna pada monitor, kebanyakan bergantung pada beberapa fitur untuk menghasilkan gambar yang realistis. Beberapa model monitor untuk profesional, saat ini telah memiliki color space lebih luas untuk foto-foto yang lebih hidup dan detail.

Apabila kita sedang hunting monitor, sebaiknya carilah yang memiliki sedikitnya 90 persen sRGB karena akan paling bagus untuk menampilkan hasil kerja kamu di laman web. Kemudian, pastikan juga monitor yang kita pilih memiliki 70 persen cakupan Adobe RGB karna akan sangat pas untuk gambar yang akan diicetak.

Dok ViewSonic
Dok ViewSonic

2. Pahami tentang Delta E

Delta E pada monitor mengukur seberapa baik mata manusia dapat merasakan perbedaan warna. Untuk pengeditan foto, ini merupakan alat yang mumpuni untuk mengukur seberapa bagus monitor menerima warna aslinya.

Angka ini menunjukkan seberapa bagus sebuah warna ditampilkan oleh monitor dikaitkan dengan nilai warna yang ‘sempurna.’ Makin rendah angkanya, makin baik kinerjanya.

Biasanya, monitor-monitor mahal dapat menyebutkan angka Delta E 1 atau kurang. Namun kebanyakan monitor professional dengan Delta E2 sudah sempurnya untuk kebutuhan edit foto.

3. Pilih konektivitas yang fleksibel

Monitor profesional yang kita pilih, sebaiknya mendukung berbagai port output. Mulai dari, USB, DisplayPort, dan HDMI, juga sambungan yang lebih mudah ke perangkat dan peripheral lain yang kamu miliki.

Port USB 3.0 dapat menjadi pengisi daya, dan port USB 3.1 Type C dapat mengisi daya sekaligus audio yang memudahkan pengaturan. Sementara, kemampuan untuk menghubungan secara seri melalui dua monitor atau lebih melalui DisplayPort yang menawarkan fleksibilitas.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Technology believer.. tech-society observer.. recovering digital addict