Literasi

Mengenal Penangkal Kejahatan Siber di Industri Ritel

Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk.

Transformasi digital telah membuat proses bisnis menjadi lebih mudah, cepat, dan murah. Tapi, dalam waktu bersamaan ada bahaya yang wajib diwaspadai, yaitu ancaman kejahatan siber. 

Contohnya, adalah perusahaan ritel yang memiliki banyak cabangnya, akan menjadi sasaran empuk para penjahat siber. Baik melalui malware, ransomware, file attacks, dan lain sebagainya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Apa jadinya jika tiba-tiba sistem manajemen ritel error, tak bisa diakses, yang lebih parah lagi sampai diambil alih atau diretas pihak lain? “Itu sangat berbahaya dan harus diwaspadai,” kata Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), dalam seminar “Optimizing Network Security and Management for Enhanced Efficiency”, Jakarta pekan lalu.

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology bekerja sama dengan Helios Informatika Nusantara dan HPE, Yohan menjelaskan, di balik sistem manajemen ritel ada hubungan antarjaringan toko yang jumlahnya tidak sedikit.

Ada pula kecepatan dan keakuratan layanan transaksi yang dibutuhkan, karena ada begitu banyak data (big data) yang dikelola, dan semua itu bisa berhenti, bahkan hilang begitu saja, akibat kejahatan siber. Untuk mengantisipasi hal itu, Multipolar Technology, anak perusahaan PT Multipolar Tbk yang fokus membantu mengautomasi proses bisnis perusahaan, membocorkan penangkalnya. Setidaknya, Yohan menjelaskan, ada dua solusi yang mampu menangkal tindak kejahatan siber di industri ritel, yakni HPE Aruba Networking SSE dan HPE Aruba Networking Central.

HPE Aruba Networking SSE, sesuai namanya, SSE, singkatan dari Secure Service Edge, adalah solusi pemantau keluar-masuk trafik dalam jaringan perusahaan secara otomatis. Berada di tepi jaringan, solusi tersebut berperan mendeteksi, memfilter, dan mengawasi keamanan trafik sedini mungkin. 

Aruba SSE terdiri dari empat pilar, yaitu ZTNA (Zero Trust Network Access) yang memastikan keamanan akses ke aplikasi pada data center dan cloud, SWG (Secure Web Gateway) yang mengamankan akses ke internet dan melindungi dari malicious threat, CASB (Cloud Access Security Broker) yang mengamankan akses ke aplikasi SaaS dan melindungi dari data loss, dan DEM (Digital Experience Monitoring) yang memonitor kinerja pengguna dan melakukan troubleshoot untuk mengakses isu dari semua trafik.


Dengan penjagaan keamanan yang bersifat ZTNA dan edge-to-cloud, setiap pergerakan yang masuk ke dalam jaringan berteknologi Aruba SSE dianggap tidak ada yang bisa dipercaya, sekalipun dari internal perusahaan. Setiap kali ada permintaan akses, setiap kali itu pula proses verifikasi identitas akan dilakukan, sehingga keamanan terus terjaga.

“Konsepnya adalah memusatkan keamanan di tepi jaringan, sehingga menghasilkan pengawasan yang jauh lebih ketat, respons ancaman yang lebih cepat, dan pengelolaan akses yang lebih fleksibel,” sambung Ade Wachyu, Network Group Department Head Multipolar Technology. 

Begitu juga dengan HPE Aruba Networking Central, sebagai service berbasis cloud untuk mengelola perangkat wireless, switch, dan perangkat jaringan lainnya, perangkat ini memungkinkan untuk dikelola dalam satu lokasi sehingga mempermudah operasional. 

Sebagai solusi Single Pane of Glass Management berbasis cloud, Aruba Central memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, dapat dengan mudah diakses dari mana pun dengan perangkat apa pun. Salah satu fitur unggulan yang membedakan Aruba Central dari kompetitornya adalah AIOps, yang dapat membantu operasional TI dalam menyelesaikan ataupun mendeteksi problem.

Mulai dari, mendeteksi anomali dalam perangkat jaringan ataupun pada jaringan itu sendiri hingga cara penyelesaiannya. Solusi ini cocok digunakan oleh perusahaan-perusahaan ritel, juga manufaktur, perbankan, dan lainnya yang memiliki cabang banyak, apalagi yang sudah menerapkan pola kerja karyawan dari mana saja, menggunakan perangkat apa saja, dan aplikasi pada umumnya.