Mengulik Taktik Cyber Army Korea Utara
Korea Utara, yang terkenal dengan kebijakan ketatnya terhadap informasi dan akses internet, juga dikenal memiliki kehadiran kuat dalam ranah siber melalui entitas yang dikenal sebagai "cyber army." Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penciptaan cyber army Korea Utara, taktik yang digunakan, serta dampak dan kontroversi yang melibatinya.
1. Penciptaan Cyber Army Korea Utara
Cyber army Korea Utara dianggap sebagai bagian dari strategi militer negara tersebut. Didirikan pada awal 1990-an, unit-unit ini berkembang secara signifikan dan diperkirakan terdiri dari ribuan ahli siber. Beberapa unit terkenal termasuk Bureau 121 yang diyakini bertanggung jawab atas serangan siber internasional.
2. Taktik Serangan
Serangan Malware
Korea Utara terlibat dalam pembuatan dan penyebaran malware seperti "WannaCry" yang merugikan ribuan komputer di seluruh dunia.
Phishing dan Spear Phishing
Taktik ini digunakan untuk mencuri informasi rahasia dan mengakses sistem kritis.
Serangan Terhadap Keuangan
Beberapa serangan diarahkan pada institusi keuangan untuk mendanai kegiatan militer.
Baca Juga: Di Bidang Keamanan Data, Apakah Malware Sama dengan Virus?
3. Dampak Serangan Cyber Army Korea Utara
Aspek Keamanan Global
Serangan siber yang dilakukan oleh Korea Utara memunculkan kekhawatiran di kalangan negara-negara dan organisasi internasional.
Pencurian Data Sensitif
Unit siber Korea Utara terlibat dalam pencurian data penting, termasuk serangan terhadap perusahaan teknologi dan keuangan.
4. Kontroversi dan Isu Internasional
Keterlibatan Pemerintah
Sementara pemerintah Korea Utara secara resmi membantah keterlibatan dalam serangan siber internasional, banyak bukti menunjukkan keterlibatan entitas negara.
Sanksi Internasional
Serangan siber telah menyebabkan sanksi internasional terhadap Korea Utara, menciptakan ketegangan di ranah diplomasi.
5. Respons dan Perlindungan
- Peran Komunitas Internasional
Upaya koordinasi dan kerjasama antarnegara telah ditingkatkan untuk merespons serangan siber dan melindungi infrastruktur kritis.
- Penguatan Keamanan Siber:
Banyak organisasi dan pemerintah menginvestasikan sumber daya dalam memperkuat pertahanan siber untuk mengurangi dampak serangan.
Baca Juga: Berburu Talenta di Bidang Keamanan Data
Dengan pertumbuhan cyber army-nya, Korea Utara menjadi pemain signifikan dalam dunia siber. Serangan yang dilakukan oleh entitas siber negara ini memunculkan tantangan baru dalam menjaga keamanan siber global.
Sementara respons internasional meningkat, perkembangan lebih lanjut di bidang ini akan terus menjadi fokus pengamat keamanan siber di seluruh dunia.