Mengulik Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar

Kemegahan dan keunikan Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung mengundang decak kagum khalayak luas. Secara visual, konstruksi kubah dengan lengkungan kurva menumpuk ini terinspirasi dari rumus matematika Aljabar.
Selain itu, dalam konteks spritual, konsep “Al-Jabbar” dimaknai Allah Maha Kuasa dan Maha Perkasa di atas segala sesuatu, termasuk di atas keberadaan manusia. Berbicara mengenai konstruksi bangunan, Masjid Raya Al Jabbar memiliki struktur utama beton. Khusus rangka atap kubah, masjid ini menggunakan struktur baja dengan penutup kaca dan aluminium panel atau disebut ASP (Aluminium Sheet Panel).
Sementara itu, bagian lengkung masjid berupa lembaran kaca patri yang disusun saling menindih seperti sisik ikan. Mark Liew, General Manager (Tu Division) Nippon Paint Indonesia menjelaskan, Nippon Paint menggunakan serangkaian produk untuk diaplikasikan pada ASP (Aluminium Sheet Panel), yaitu Nippe 2000 EP Primer Surfacer, Nippon PU HS dan Nippe Hi-Gloss PU Clear untuk melindungi kubah ikonik masjid termegah di kota Bandung ini.
"Produk Nippe 2000 EP Primer Surfacer merupakan cat berbasis epoxy amine adduct yang diformulasikan khusus untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mudah diamplas," ujarnya. Keunggulan dari produk ini adalah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air, minyak dan pelarut, serta memiliki daya lekat dan kekuatan yang sangat baik.
Selain itu, Nippe 2000 EP Primer Surfacer juga dilengkapi dengan lapisan antikarat, sehingga meningkatkan ketahanan baja agar terhindar dari korosif. Sedangkan Nippon PU HS sebagai cat akhir dua komponen poliuretan, memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap air, cuaca dan zat kimia.
Sehingga, membuat produk ini mampu memberikan perlindungan maksimal pada permukaan yang dikelilingi dengan kondisi lingkungan ekstrem. Tenaga Ahli Arsitektur pada PT Yodya Karya selaku konsultan Detail Engineering Design Perencanaan Masjid Raya Al Jabar, Albert Herriza, mengatakan, sejak diresmikan pada 30 Desember 2022 lalu, Masjid Raya Al Jabbar memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Tidak hanya bangunannya yang unik, masjid ini memang disiapkan untuk ruang edukasi keislaman. Selain sebagai sarana ibadah, Masjid Raya Al Jabbar juga menyediakan museum perkembangan islam, dan area lansekap.
Ini area yang mengelilingi masjid di luar dari embung atau retensi. Ada juga taman-taman yang memiliki tema. Selain dua produk yang sudah disebutkan, setiap bidang yang menggunakan bahan ASP (Aluminium Sheet Panel) pada masjid ini, menggunakan Vital Technical Sealant MS VT-620S yang memiliki fungsi sebagai perekat antar ASP.
Sealant MS VT-620 S merupakan sealant serbaguna yang dilengkapi dengan teknologi MS Polymer. Ini adalah sealant elatomer komponen tunggal dengan sifat adhesi yang sangat baik pada berbagai substrat seperti ASP.
Masjid Raya Al Jabbar memiliki total luas mencapai 25.997 hektare dengan bangunan lantai dasar termasuk museum seluas 11.238,20 meter persegi, lantai satu memiliki luas 8.329 meter persegi, dan lantai mezzanine seluas 2.232 meter persegi. Sementara itu, kapasitas ruang shalat Masjid Raya Al Jabbar di lantai 1 adalah 9.822 orang, lantai mezzanine berkapasitas 3.188 orang, selasar 3.627 orang, dan plaza 16.363 orang. Jika ditotal, maka daya tampung ruang salat Masjid Raya Al Jabbar mencapai 33 ribu orang.
