Pada dasarnya gas fee merupakan biaya kompensasi yang dibayarkan kepada para penambang Ethereum untuk memvalidasi transaksi di jaringan. Jadi setiap kita bertransaksi menggunakan token yang berjalan di atas jaringan ethereum, kita akan selalu diharuskan membayar gas fee.
Besarannya bervariasi, tapi bergantung pula pada kepadatan jaringan saat transaksi dilakukan. Tingginya harga gas fee, merupakan isu utama yang saat ini masih terus menjadi bayang-bayang bagi Ethereum.
Vitalik Buterin sang founder Ethereum pun masih terus berupaya mengatasi hal ini. Salah satunya dengan merilis Ethereum 2.0 yang sampai saat ini masih on progress.