Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dinar Putri Ramadani

Komunikasi Gen Z: Cepat, Kreatif, dan Serba Digital

Edukasi | 2025-04-16 12:50:54

1. Serba Cepat dan Praktis

Gen Z terbiasa dengan kecepatan. Mulai dari pesan instan, email, hingga video pendek, mereka lebih suka komunikasi yang to the point. Kalimat panjang dan bertele-tele justru dianggap membuang waktu. Inilah mengapa platform seperti WhatsApp, Telegram, dan TikTok menjadi favorit mereka.

2. Visual Lebih Penting dari Teks

Buat Gen Z, gambar, emoji, meme, dan video sering kali lebih "berbicara" daripada kata-kata. Mereka tidak ragu menyampaikan perasaan lewat stiker atau GIF. Komunikasi visual ini membuat pesan terasa lebih ekspresif dan mudah dipahami.

3. Bahasa Gaul dan Singkatan

Gen Z punya "bahasa sendiri" yang dinamis dan terus berkembang. Kata-kata seperti bestie, healing, cringe, atau singkatan seperti OTW, LOL, dan BTW sudah jadi makanan sehari-hari. Ini menciptakan identitas unik dan kedekatan antar sesama Gen Z.

4. Peka Terhadap Isu Sosial

Meski gaya komunikasinya santai, Gen Z sangat peduli terhadap isu-isu sosial, seperti lingkungan, kesetaraan, dan kesehatan mental. Mereka sering menggunakan media sosial sebagai sarana menyuarakan opini atau berdiskusi tentang hal-hal yang mereka anggap penting.

5. Komunikasi Dua Arah dan Otentik

Gen Z menghargai komunikasi yang bersifat terbuka dan jujur. Mereka tidak suka terlalu formal atau terasa "dibuat-buat". Dalam dunia kerja, Gen Z lebih nyaman bekerja dengan atasan yang bisa diajak berdiskusi dan memberi ruang untuk menyampaikan ide.

Kesimpulan

Komunikasi Gen Z mencerminkan siapa mereka: cepat, kreatif, dan digital. Memahami gaya komunikasi mereka sangat penting, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, maupun hubungan sosial. Jadi, kalau ingin nyambung sama Gen Z, cobalah beradaptasi dengan cara mereka berkomunikasi santai, visual, tapi tetap bermakna.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image